JABAR EKSPRES – Belum lama ini, video seorang wanita dari Aceh menjadi viral karena mengkritik makanan dari posyandu dalam upaya pencegahan stunting.
Dalam video tersebut, wanita tersebut menunjukkan bahwa pemerintah justru memberikan makanan ringan sebagai upaya pencegahan stunting.
Makanan ringan tersebut diperoleh dari posyandu di Aceh.
BACA JUGA: Turunkan Angka Bayi Stunting, Sejumlah Kader Posyandu di Kabupaten Sumedang Ikuti Pelatihan Emo-Demo
Wanita berkulit putih ini dengan tegas menyuarakan kekecewaannya terhadap distribusi makanan tersebut kepada anak-anak.
Dia merasa frustrasi dengan cara pemberian makanan yang menurutnya tidak sejalan dengan upaya pencegahan stunting yang seharusnya lebih memprioritaskan nilai gizi.
BACA JUGA: Posyandu Cempaka Kelurahan Cibeber Sabet Juara Dua Tingkat Provinsi
Makanan ringan yang dibagikan itu tidak hanya serupa dengan jajanan yang dijual di warung, tetapi juga ibu-ibu mampu menyediakannya untuk anak-anak mereka.
Dalam beberapa contoh makanan yang ditunjukkan dalam video, ia menyebutkan bahwa dua makanan dengan harga sekitar Rp 500 sudah dikonsumsi oleh adiknya.
Ketidakpuasan muncul karena makanan yang diberikan untuk pencegahan stunting terlihat sama seperti makanan ringan yang biasa dikonsumsi anak-anak.
