JABAR EKSPRES – Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor optimis proyek lanjutan pembangunan infrastruktur jalan Regional Ring Road (R3) di wilayah Kelurahan Katulampa, Kecamatan Bogor Timur tetap terus berjalan.
Hal itu diungkapkan Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim. Ia menjelaskan, saat ini akan dilakukan proses pembetonan jalan sepanjang kurang lebih 400 meter dengan lebar 18 meter diluar badan jalan dan pedestrian.
Baca Juga: Bupati Bandung Dampingi Gubernur Jawa Barat Siaran Keliling Terakhir di Kabupaten Bandung
Dedie menegaskan, pemkot juga akan mengebut pembangunan lainnya yang bisa dilaksanakan hingga akhir tahun 2023 ini.
“Total dari ujung titik MBR Berkah kurang lebih 1,2 kilometer panjangnya. Kemudian ada jembatan Ciliwung yang panjangnya kurang lebih 60 meter. Setelah itu dari jembatan dengan Kuntum dan Wangun kurang lebih masih ada 2 kilo (KM) lagi,” ungkapnya dikutip Selasa, 29 Agustus 2023.
Sementara itu, sambung dia, untuk progres pembetonan jalan 400 meter ini baru land clearing sebesar 1,3 persen. Di luar itu, kemudian ada empat bidang lahan yang harus dibebaskan sampai batas jembatan.
“Namun, empat bidang ini sudah dikonsinyasi di pengadilan dan sudah melewati proses pengukuran dan penyelarasan,” tuturnya.
Untuk diketahui pula, TPS3R MBR Berkah di Mutiara Bogor Raya juga terdampak pembangunan lanjutan R3. Namun Dedie memastikan, bahwa Dinas PUPR dan wilayah sedang mencarikan lokasi untuk relokasi.
“Bagaimanapun juga MBR Berkah sudah menjadi tujuan wisata edukasi dan ikon Kota Bogor,” ujarnya.
Menurutnya, dengan progres sampai posisi saat ini menjadi capaian yang cukup baik. Harapannya, jika nanti proses pembangunan selesai menjadi wujud nyata konsistensi Pemkot Bogor untuk memperlancar lalu lintas di Kota Bogor dengan R3.
“Jalan ini ini tujuannya kan adalah mencoba untuk menyelesaikan dan mengurai padatnya lalu lintas yang masuk langsung ke Kota Bogor melalui Jalan Raya Tajur,” terangnya.
Baca Juga: Mantap! Satresnarkoba Polresta Bogor Gagalkan Peredaran 11 Kilogram Ganja
“Kemudian di Bogor Timur akan ada beberapa pembangunan besar. Seperti kantor pemerintahan, rumah sakit dan lain sebagainya untuk mendukung akses. Kita juga sudah bicarakan dengan Marga Sarana Jabar bahwa kelanjutan berikutnya dari BORR dan ke BIRR akan terintegrasi. Sekarang exit dari gambarnya itu masih di Maseng. Tapi kita minta ada exit di BNR,” imbuh Dedie.