JABAR EKSPRES – Filantropis asal Jepang, Yuma Muranushi, memiliki niat untuk meningkatkan potensi Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia dengan mengenalkan mereka pada budaya dan sistem pendidikan Jepang.
Dalam pernyataan yang dirilis di Jakarta pada hari Senin, Yuma mengatakan bahwa meskipun tidak semua cara yang diterapkan oleh Jepang mungkin selalu benar, ia bersedia memberikan bantuan jika ada bagian tertentu yang membutuhkan perhatian.
Dia melihat bahwa saat ini Indonesia tengah menjadi sorotan dunia karena pertumbuhannya yang pesat, sehingga banyak individu (atau SDM) berpotensi di Indonesia yang mampu bekerja di luar negeri.
BACA JUGA: Jepang Tunda Luncurkan Roket yang Mendarat di Bulan karena Angin
“Saya berharap mereka juga memiliki kesempatan untuk datang ke Jepang,” tuturnya.
Mengingat rata-rata usia penduduk Indonesia masih tergolong muda dan jumlah penduduknya jauh melampaui jumlah penduduk Jepang, Yuma, yang merupakan pendiri Nippon Donation Foundation, mengungkapkan harapannya bahwa semangat dan energi para pemuda Indonesia dapat digunakan bukan hanya di dalam negeri, tetapi juga untuk kepentingan global.
Alasannya adalah bahwa ia percaya bahwa energi ini pada akhirnya akan mengalir kembali ke Indonesia. Oleh karena itu, ia akan merasa gembira jika lebih banyak warga Indonesia dapat melebarkan pandangan mereka dan memanfaatkan potensi ini untuk tujuan global.
“Sejauh ini, dengan bantuan dan dukungan dari berbagai pihak, kami telah memberikan dukungan bagi sekolah-sekolah di berbagai wilayah seperti Bali, Surabaya, Madura, Yogyakarta, Jakarta, Jember, dan Bogor,” jelasnya.
Sebelumnya, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) menyatakan bahwa investasi dalam pendidikan merupakan langkah penting yang akan membentuk masa depan bangsa.
BACA JUGA: Kenapa Jepang Melepaskan Limbah Nuklir Fukushima ke Laut? Berikut Penjelasannya
“Dalam konteks ini, pendidikan dianggap sebagai salah satu bentuk investasi yang memiliki dampak signifikan pada masa depan bangsa serta menjadi kunci untuk meningkatkan kualitas dan daya saing Sumber Daya Manusia,” kata Direktur Pembangunan Sosial Budaya dan Lingkungan Desa Kemendes PDTT, Teguh Hadi.
Kemendes PDTT telah menggariskan pendidikan berkualitas di desa sebagai salah satu tujuan utama dalam Agenda Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Guna mencapai tujuan ini, Kemendes PDTT memberdayakan pemerintah desa untuk memastikan tersedianya layanan pendidikan yang berkualitas dan terjangkau bagi masyarakat desa serta mempermudah akses mereka untuk memperoleh layanan pendidikan.