Masyarakat Global Terlibat dalam Kampanye Renang Internasional Demi Kesadaran atas Situasi Genting di Gaza

JABAR EKSPRES – Seluruh penjuru dunia turut ambil bagian dalam sebuah kampanye renang internasional yang bertujuan untuk mengangkat kesadaran mengenai situasi sulit di Gaza.

Dari negara Chili hingga Afrika Selatan, Portugal hingga Irlandia, ribuan orang telah berpartisipasi dalam kampanye ini pada hari Sabtu lalu, guna menunjukkan solidaritas mereka terhadap warga Gaza dalam kampanye bertajuk “Berenang Bersama Gaza”.

Kampanye ini merupakan kolaborasi dengan Akademi Renang Tantish lokal dan diadakan dalam rangkaian festival renang tahunan di pantai Gaza bagian utara.

Blokade yang telah berlangsung selama 16 tahun dan dihadapi oleh populasi Gaza yang berjumlah sekitar 2,3 juta jiwa, telah memperburuk kondisi kemanusiaan di wilayah sempit tepi Laut Mediterania ini.

BACA JUGA: Alami Penderitaan di Dalam Tahanan Israel, Ratusan Warga Palestina Lakukan Mogok Makan

Gaza, yang sebagian besar dikepung oleh Israel, kecuali di perbatasan selatannya yang berbatasan dengan Mesir, menghadapi situasi yang semakin genting.

Pernah kali ini, PBB telah secara berulang kali mengingatkan akan memburuknya situasi kemanusiaan yang dihadapi oleh warga Gaza akibat dampak dari blokade Israel.

Organisasi dunia tersebut menegaskan bahwa tindakan blokade tersebut telah “mengakibatkan tragedi kemanusiaan yang sangat mencekam.”

Kampanye renang ini diadakan dengan tujuan untuk menunjukkan bahwa lautan masih menjadi satu-satunya tempat bebas bagi warga Gaza untuk bersenang-senang dan bernikmati kebebasan, terlepas dari isolasi yang mereka alami dari dunia luar.

BACA JUGA: Tentara Israel Kembali Menembak Warga Palestina hingga Tewas dalam Bentrokan di Tepi Barat

Tak hanya di negara-negara yang jauh dari Timur Tengah, namun juga di Brighton, sebuah kota resor tepi laut di Inggris, acara “Swim With Gaza” turut digelar.

Ribuan orang mengenakan pakaian berlogo Palestina dan mengibarkan bendera Palestina di pinggir Pantai Brighton. Lebih dari 40 peserta tiba di lokasi sekitar pukul 15.00 waktu setempat.

Russel Johns, yang berusia 63 tahun dan merupakan salah satu peserta, dalam wawancara dengan Kantor Berita Anadolu, menegaskan bahwa tindakan blokade telah berlangsung bertahun-tahun lamanya.

Dia menyatakan bahwa kampanye ini adalah “kesempatan bagi mereka untuk menunjukkan solidaritas terhadap anak-anak, terutama di Gaza.”

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan