JABAR EKSPRES – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menurunkan air secara langsung dari helikopter water bombing untuk memadamkan kebakaran gunungan sampah di TPA Sarimukti, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB).
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan, pemadaman di hari ke 8 ini, helikopter water bombing melakukan 140 kali peluru air dengan untuk pemadaman tersebut.
melakukan 19 sortie water bombing dengan total 1,25 juta liter air untuk pemadaman tersebut.
“Kemarin kita baru menembakan 20 kalo peluru air dengan kapasitas 400 liyer air. Dalam sehari ini minimal kita tembakan 140 kalo air ke lokasi kebakaran,” kata Abdul kepada wartawan, Sabtu (26/8/2023).
Menurutnya, helikopter water bombing dioptimalkan melakukan pemadaman selama 7 jam. Dengan setiap 2,5 jamnya pesawat itu akan terbang dengan melontarkan peluru air sebanyak 50 kali.
“Mudah-mudahan bisa padam, dan kita ambil air dari waduk Cirata,” katanya.
Dengan upaya itu, BNPB mengestimasi proses pemadaman api di gunungan sampah TPA Sarimukti bisa tuntas antara 2 hari ke depan.
Guna mencegah kekhawatiran api masih berada di bawah tumpukan sampah, BNPB juga menerjunkan petugas darat untuk memastikan Si Jago Merah benar-benar padam.
“Kami sangat mengharapkan mobilisasi anggota tim satuan tugas lebih banyak dan konsisten di lapangan selama masa krisis kebakaran hutan dan lahan di TPA Sarimukti,” katanya.
Ia menambahkan, pada 2023 ini, BNPB sudah menurunkan 30 kali helikopter dalam penanggulangan kebakaran. “Kami berkomitmen membantu pemadaman kebakaran selama ada permintaan dari kepala daerah,” tandasnya. (Mg5)