Penyebab Kualitas Udara Kota Bandung di Ambang Batas Sedang

JABAR EKSPRES – Isu tentang kualitas dan pencemaran udara semakin marak. Salah satu daerah yang tidak luput dari perhatian adalah Kota Bandung.

Berdasarkan keterangan dari Kepala Seksi Pemantauan Lingkungan Hidup Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bandung, Iren Irma Muti, kualitas udara yang dimiliki Kota Bandung saat ini berada dalam kategori sedang menurut ISPU (Indeks Standar Pencemaran Udara) dengan nilai 51-99. Andai naik satu level lagi, maka akan masuk kategori tidak sehat.

Dia juga mengungkapkan, ada beberapa faktor yang menyebabkan buruknya kualitas udara di Kota Bandung saat ini. Sekitar 70 persen pencemaran udara diakibatkan oleh gas emisi transportasi.

“Sumber pencemaran udara dari transportasi itu mencapai 70 persen. Sisanya adalah dari rumah penduduk seperti pembakaran sampah. Ada juga dari cerobong pabrik, cerobong genset dan lainnya,” jelasnya, dilansir dari Pemkot Bandung.

BACA JUGA: Bandung Darurat Polusi Udara!!!

Untuk mengatasi pencemaran udara dan meningkatkan kualitas udara, DLH Kota Bandung mengupayakan penanaman pohon. Penanaman ini dilakukan agar pohon tersebut dapat memberikan oksigen sehingga udara menjadi lebih sehat.

Lalu, semua ASN di Kota Bandung juga diimbau untuk melakukan bike to work minimal sekali seminggu.

“Ke depan juga akan ditingkatkan melalui rekan-rekan Dinas Perhubungan penggunaan kendaraan masal. Berbagai upaya juga sudah kita lakukan seperti menguji emisi kendaraan bermotor untuk penerapan kawasan emisi bersih itu sudah cukup signifikan,” ungkapnya.

Selain itu, Pemkot Bandung juga menggaungkan kawasan bebas emisi. Program tersebut merupakan inisiasi dari pemilik lahan untuk menjadikan kawasan parkir bebas emisi. (*)

BACA JUGA: Apakah Pemerintah “Serius” Perbaiki Kualitas Udara di Kota Bandung?

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan