Baca juga : Varian Baru Covid Eris, Berikut Gejala dan Penyebarannya
Dari penjuru dunia, empat negara, yaitu Israel, Denmark, Inggris, dan Amerika Serikat, telah mengirim laporan mengenai kasus-kasus Pirola ini kepada GISAID. Sebuah lembaga yang bertanggung jawab atas data genom virus.
Namun, yang perlu di waspadai adalah kemungkinan bahwa melalui deretan mutasinya, varian BA.2.86 mungkin mampu mengelabui sistem kekebalan yang telah ada sebelumnya. Hal ini di tegaskan oleh Dr. Pekosz dengan tegas.
Tak hanya itu, hal yang lebih mengkhawatirkan adalah bahwa varian ini mampu menghindari perlindungan yang di berikan baik melalui vaksinasi maupun infeksi sebelumnya. Serta mampu melewati benteng kekebalan yang telah di ciptakan oleh vaksin.
Oleh karena itulah, ilmuwan dan WHO telah menjunjung tinggi perhatian terhadap varian yang mematikan ini, sebagaimana yang di sampaikan oleh Dr. Pekosz.
Dengan demikian, dunia berada dalam kewaspadaan yang semakin meningkat ketika menghadapi gelombang baru dalam pertempuran melawan pandemi.
Varian Pirola COVID-19 telah mengubah lanskap perjuangan ini, dan menjaga diri serta memahami gejalanya adalah langkah awal yang krusial dalam menjaga keamanan dan kesehatan kita semua.
