Bagi warga yang mendapatkan air secara bergiliran, dia pun mengimbau bahwa selama tidak menerima air maka kran air diharapkan agar tetap ditutup. Dengan demikian, kran yang tertutup tidak menjadikan angin yang berdampak terhadap putaran meteran air.
Terkait gangguan pasokan air yang dialami para pelanggan tersebut, Teddy pun menyatakan bahwa Tirta Raharja tengah menyusun formulasi mengenai bentuk penagihannya. Namun, dia menekankan, selama pelanggan tidak menerima air maka tidak akan ada tagihan.
“Pelanggan tidak akan terkena biaya atas apa yang mereka tidak terima. Tapi formulasinya seperti apa, ini yang sedang dibahas, karena memang tidak seluruhnya yang tidak menerima air selama sebulan. Pada prinsipnya, kami tidak ingin merugikan pelangan,” katanya. (Agi)