Selain menambah jumlah kelompok Buruan Sae, program lain yang sedang dikembangkan Pemkot Bandung adalah pangan berkualitas.
“Pangan bukan hanya bicara mengenai produksinya, tapi juga harus sehat dan memiliki nilai. Itu yang sedang kita kembangkan,” tuturnya.
Salah satu produksi pangan non beras yang sedang dikembangkan adalah shorgum. Ini diharapkan bisa menjadi model pengembangan pangan yang baru di Kota Bandung.
“Nantinya Kota Bandung bisa mengembangkan pangan alternatif lokal yang bisa menggantikan beras dan menambah pendapatan. Juga menjadi pakan ternak yang saat ini sedang mahal,” ujarnya.
Selain itu, ada pula program pemanfaatan pangan diolah menjadi makan yang punya nilai gizi dan kesehatan. Sehingga bisa bermanfaat untuk kesejahteraan.
“Kita juga punya PR di pangan hewani, ini harus semakin ditingkatkan. Sebab, kebutuhan pangan hewani di Kota Bandung cukup tinggi,” imbuhnya. (bbs)