JABAR EKSPRES – Pebalap Indonesia, Mario Suryo Aji (Honda Team Asia), menghadapi balapan yang sulit secara teknis pada turnamen Moto3 Austria yang berlangsung di sirkuit Red Bull Ring, Minggu (20/8).
Mario hanya bisa finis di posisi ke-26 dengan selisih waktu 32 detik di belakang pemimpin balapan Deniz Oncu (Red Bull KTM Ajo). Posisi kedua menjadi milik Daniel Holgado (Red Bull KTM Tech 3), yang hanya terpaut 0,005 detik dari Oncu.
“Jujur saja, ini adalah akhir pekan yang harus saya lupakan. Saya tidak menyangka bahwa perasaan yang saya rasakan saat balapan akan lebih buruk dari pada saat kualifikasi, di mana saya merasa nyaman,” ujar Mario dalam keterangan resmi HRC, Senin (21/8)
BACA JUGA : Veda Bawa Indonesia Berjaya di Seri Perdana IATC 2023
Selain itu, Mario mengatakan bahwa ia sudah berusaha keras untuk meningkatkan kecepatan di lintasan Red Bull. Namun, ia yakin usahanya belum membuahkan hasil karena ada masalah teknis pada mesin mobilnya.
“Selama balapan, saya bertarung dengan baik, saya melewati batas kemampuan saya, tetapi kecepatan yang saya harapkan tidak tercapai. Kami harus menyelesaikan masalah teknis ini. Saya dan tim harus bersama-sama mencari solusi,” ujar atlet asal Madiun, Jawa Timur ini.
Di sisi lain, pembalap tercepat Honda Team Asia, Taiyo Furusato, finis di posisi ke-18. Furusato mengaku sudah berada di jalur yang tepat untuk meraih poin, namun, ia mendapat penalti di putaran tersebut karena melanggar peraturan balap.
BACA JUGA : Bagnaia Ungkap Strategi Matang Menjadi Kunci Juarai MotoGP Austria
“Saya melakukan kesalahan pada tikungan ke-2 di lap pertama. Saya hampir menabrak pembalap lain, dan untuk menghindari tabrakan, saya memotong tikungan dan terkena penalti untuk menjalankan putaran yang panjang,” kata Furusato.
Ada juga Tatchakorn Buasri, yang tampil sebagai wild card dan finis di P23. Hiroshi Aoyama, perwakilan dari Honda Team Asia, mengatakan bahwa hasil ketiga pebalapnya yang berlaga di Spielberg kali ini akan dijadikan bahan evaluasi untuk mempersiapkan diri menghadapi balapan-balapan berikutnya.
