JABAR EKSPRES – Selama beberapa tahun terakhir, kami telah melihat semua jenis konsep sepeda motor listrik bekerja untuk mengubah cara orang bergerak. Baik di dalam kota, di jalan raya, di lintasan atau bahkan off-road, kendaraan roda dua elektrik telah menguasai segala medan dan tentunya tidak menunjukkan tanda-tanda akan melambat.
Memang, banyak sepeda motor listrik yang kita lihat saat ini memiliki asal usul yang sama dengan yang kita bicarakan hari ini: sebagai sebuah konsep.
Sepeda motor listrik atau skuter konsep ini disebut Pro.Zui dan merupakan gagasan seniman Serbia dan desainer industri Ognjen Docic. Docic menunjukkan memiliki bakat untuk mendesain dengan gaya ramping dan futuristik.
Desain Docic memiliki tampilan yang sangat bersih dan futuristik yang memancarkan kesederhanaan dan kegunaan.
Menurut Docic, Pro.Zui bertujuan untuk merangkum esensi perangkat seluler perkotaan yang ideal. Ini dirancang untuk menyeimbangkan estetika sepeda motor, skuter, dan moped listrik, dan dilengkapi dengan fasilitas yang dimaksudkan untuk memberikan cara yang nyaman bagi para komuter sehari-hari untuk berkeliling kota.
Baca Juga: Honda N-Box 2024 Diluncurkan di Jepang Dengan Gaya dan Fitur yang Ditingkatkan
Sebagai permulaan, ergonomis skuter yang netral menghasilkan posisi berkendara yang nyaman, meskipun saya tidak yakin hal yang sama dapat dikatakan untuk joknya, yang secara praktis terlihat seperti papan kayu dengan bantalan ringan.
Kepraktisan sepeda motor listrik ini dipertegas dengan lantai yang rata serta kompartemen penyimpanan di bawah jok yang memungkinkan pengendara menyimpan barang-barangnya dengan mudah saat berkendara.
Sedangkan penggunaan ban berukuran besar menunjukkan bahwa Pro.Zui mampu mengatasi jalanan biasa, sekaligus menaklukan jalanan perkotaan yang kurang sempurna yang biasa ditemukan di seluruh kota besar di dunia.
Dalam aspek teknis sepeda motor listrik, Pro.Zui diharapkan memiliki paket baterai yang mampu menempuh jarak 120 kilometer (75 mil) dengan sekali pengisian daya.
Spesifikasi performa belum diberikan, tetapi kami hanya dapat berasumsi bahwa ini akan mirip dengan perangkat mobilitas perkotaan lainnya, jadi kecepatan tertinggi sekitar 45 mph tampaknya masuk akal, tetapi ini bukan tebakan liar.