JABAR EKSPRES – Jalan raya kota merupakan salah satu dari sekian banyak peninggalan Belanda di Bandung selama masa penjajahan.
Sebagaimana yang tertulis di dalam sejarah, Herman William Daendels merupakan sosok tangan besi yang menggagas pembangunan jalan dari Anyer hingga Panarukan. Diketahui, pembangunan jalan raya di Kota Bandung terjadi pada tahun 1808.
Melansir dari laman www.bandung.go.id., ternyata ada 7 jalan raya kota di Bandung yang ternyata telah ada sejak zaman penjajahan dan menjadi peninggalan Belanda.
BACA JUGA: Ternyata, 10 Nama Jalan di Kota Bandung ini merupakan Akronim
- Jalan Cipaganti
Jalan Cipaganti merupakan jalan yang menghubungkan Jalan DR. Abdul Rivai dengan Jalan Dr. Setiabudi. Jalan ini sudah ada sejak zaman Belanda dengan nama Nylandweg.
- Jalan Ciwulan
Jalan Ciwulan merupakan jalan berbentuk bundar yang berhubungan dengan Jalan Cipunagara. Jalan ini sudah ada sejak zaman Belanda dengan nama Noortstraat, van.
- Jalan Gandapura
Jalan Gandapura merupakan jalan yang menghubungkan Jalan LLRE Martadinata dengan Jalan Ahmad Yani. Jalan ini sudah ada sejak zaman Belanda dengan nama Nassaupaan.
- Jalan Nakula
Jalan Nakula merupakan jalan yang menghubungkan Jalan Sadewa dengan Jalan Korawa. Jalan ini sudah ada sejak zaman Belanda dengan nama Nakoelaweg.
BACA JUGA: Cuma Berjarak 16 KM, Wilayah ini Siap Gantikan Kota Bandung sebagai Ibu Kota Provinsi Jawa Barat
- Jalan Nangka
Jalan Nangka merupakan jalan yang menghubungkan Jalan Rambutan dengan Jalan Jeruk. Jalan ini sudah ada sejak zaman Belanda dengan nama Nangkalaan.
- Jalan Naripan
Jalan Naripan merupakan jalan yang menghubungkan Jalan ABC dengan Jalan Veteran. Jalan ini sudah ada sejak zaman Belanda dengan nama Naripanweg.
- Jalan Nias
Jalan Naripan merupakan jalan yang menghubungkan Jalan Jawa dengan Jalan Sumatera. Jalan ini sudah ada sejak zaman Belanda dengan nama Niasstraat.
Demikianlah 7 jalan raya di Kota Bandung yang merupakan peninggalan zaman Belanda. Semoga informasi ini menambah pengetahuan kamu seputar Kota Bandung. (*)
BACA JUGA: Kampung Unik di Garut: Hanya 12 Rumah dan Semuanya Warga Keturunan Belanda