Selain itu, konsumen di China juga masih cenderung bersikap hemat dalam melakukan pembelian.
CEO perusahaan konsultan otomotif ZoZoGo, Michael Dunne. Mengemukakan bahwa Tesla sepertinya yakin bahwa strategi terbaik untuk memenangkan pasar China saat ini.
Terutama dalam kondisi permintaan yang belum sepenuhnya pulih, adalah dengan melakukan pemotongan harga yang agresif dan berkelanjutan dari waktu ke waktu.
Lihat juga : BMW XM Diperkenalkan di GIIAS 2023, Harganya Bikin Melongo
Hal ini tentu akan memberikan tekanan yang signifikan pada pesaing-pesaingnya di pasar tersebut.
“Orang Cina tidak memiliki alternatif selain mengikuti tren pemotongan harga, sehingga semakin menekan marjin keuntungan mereka. Marjin keuntungan BYD saat ini sangat tipis. Sementara NIO, Li Auto, dan Xpeng terus mengalami kesulitan,” ungkapnya.