Para pejabat AS juga menduga bahwa di balik latihan militer ini, terdapat kerja sama ekonomi yang semakin menguat antara Rusia dan China. Beijing selama ini bersikeras bahwa hubungan ekonomi antara China dan Rusia hanya bersifat “normal” dan tidak memiliki tujuan tertentu kecuali kerja sama yang saling menguntungkan dengan negara-negara di seluruh dunia, termasuk Rusia.
Kementerian Luar Negeri China pun memastikan bahwa hubungan bilateral dengan Rusia tidak ada kaitannya dengan pihak ketiga serta tidak akan terpengaruh oleh campur tangan atau tekanan dari pihak ketiga manapun.