Temuan Benda Purba Menjelaskan Bahwa Telah Ada Kehidupan Sejak 2 Juta Tahun Lalu di Sumedang

JABAR EKSPRES – Temuan benda purba di Sumedang akan segera diluncurkan dalam waktu dekat ini, diketahui oleh Jabar Ekspres pihak-pihak terkait telah melakukan pertemuan bersama Wakil Bupati di Gedung Pusat Pemerintahan Sumedang (PPS), belum lama ini.

Kepala Bidang Kebudayaan Disparbudpora Kabupaten Sumedang Mohamad Budi Akbar menerangkan bahwa temuan benda kepurbakalaan di Sumedang akan segera diluncurkan.

Budi juga menyampaikan, bahwa baru-baru ini telah ditemukan beberapa fosil oleh warga masyarakat sekitar penemuan, berupa foail stegodon dan tempurung kura-kura.

BACA JUGA: Kerangka Makhluk Purba Ditemukan Utuh di Sumedang, Kura-Kura Jutaan Tahun Silam

“Sebelumnya terdapat dua buah fosil, yakni fosil Stegodon Trigonicephalus dan fosil tempurung Kura-kura, yang ditemukan di Desa Jembarwangi atau kini disebut dengan Lembah Cisaar,” Terangnya kepada Jabar Ekspres pada Rabu 16 Agustus 2023.

Hal tersebut, tentunya merujuk pada hasil penelitian dan kajian ilmiah oleh tim peneliti diberbagai lembaga dan bidang, baik dari ahli geologi, arkeolog, paleontolog juga balai pelestarian kepurbakalaan.

Demikian, dari semua disiplin ilmu yang menjadi kajian penelitian ilmiah pada benda-benda purba, itu telah membawa pada inti kesimpulan tentang pernah ada kehidupan sekitar 1.2 Juta tahun yang lalu di Sumedang.

“Yang mana semua disiplin ini melakukan penelitian di Sumedang yang mengerucut menjadi sebuah kesimpulan yang sama bahwa di Sumedang pernah ada kehidupan sekitar 1-2 juta tahun yang lalu.” Katanya.

Kabid Kebudayaan M Budi menuturkan, bahwa Pemkab Sumedang mendapat bantuan penuh dari Museum Geologi Bandung terkait dengan konservasi tinggalan geologi benda kepurbakalaan yang ditemukan di Kabupaten Sumedang.

“Pihak Museum Geologi telah banyak membantu mulai dari proses eskavasi, rekontruksi hingga memamerkan kepada publik dua fosil tersebut di lantai 2 Gedung PPS dan yang aslinya akan ditempatkan di ruangan khusus di sekitar Desa Jembarwangi,” Ujarnya.

Selanjutnya, M Akbar berharap, temuan dan kelestarian yang dimiliki Sumedang ini harus memiliki multi efek.

“Temuan benda kepurbakalaan ini sifatnya bukan untuk kepentingan ilmu pengetahuan saja, seperti peningkatan ekonomi masyarakat, pariwisata dan lain sebagainya,” tuturnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan