Lebih lanjut, Sartika bahkan mengklaim bahwa Febry, sebagai istri Ody, telah memperlakukan suaminya dengan buruk, terutama dalam situasi saat Ody mengalami stroke.
“Pak Ody sendiri yang ingin kembali. Jadi, bagaimana bisa dikatakan sebagai penculikan? Ini tidak berkaitan dengan penculikan, tetapi lebih kepada penyiksaan terhadap Pak Ody,” ungkap Sartika.
Sartika menegaskan, “Poin utamanya adalah bahwa ia kembali, dan bukanlah sebuah penculikan.”
Baca Juga:Neymar Resmi Gabung Al Hilal, Ini Gaji Fantastis yang Akan Diterima NeymarMakin Gacor! Lionel Messi Bawa Inter Miami Lolos ke Final Kalahkan Philadelphia Union
“Menurut pandangan saya, Pak Ody bukanlah sosok yang kita kenal. Jika saya bertemu dengan perempuan itu, saya berani bersumpah bahwa saya akan berbicara kasar pada saat itu,” tegas Sartika.
“Situasinya membuatnya terlihat trauma dan ketakutan, bahkan kepala sekuriti pun terlihat bingung. Ia tidak menduga bahwa Ody akan berada dalam keadaan seperti ini,” sambung Sartika.
Produser film Dilan yang menghilang Ody Mulya Hidayat adalah seorang produser film ternama di Indonesia. Lahir pada tanggal 26 Januari 1966, ia juga merupakan salah satu pendiri dari perusahaan film Maxima Pictures. Pada tahun 2011, perusahaan ini dilepas dan kemudian diambil alih oleh Falcon Pictures.
Pada tahun 2016, menurut informasi dari Festival Film Indonesia, Ody mendirikan Max Pictures yang juga masih dikelola oleh Falcon Pictures. Film pertama yang dihasilkan oleh studio ini adalah “Sabtu Bersama Bapak” pada tahun 2016.