JABAR EKSPRES – Permasalahan polusi udara di Jakarta telah mencapai tingkat yang mengkhawatirkan, sehingga Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bahkan menerapkan kebijakan WFH bagi ASN. Namun, kondisi berbeda terjadi di Kota Depok, di mana Walikota Depok mengklaim bahwa kualitas udara di sana lebih baik daripada Jakarta.
Walikota Depok, Mohammad Idris, menjelaskan bahwa telah dilakukan studi mendalam mengenai kualitas udara di wilayahnya. Pemerintah Kota Depok telah memasang perangkat pendeteksi kualitas udara sebagai upaya pemantauan.
“Kami telah melakukan penelitian dan survei yang berkelanjutan mengenai kualitas udara. Bahkan, kami telah memasang perangkat pendeteksi udara di lokasi-lokasi yang memiliki potensi tercemar udara, seperti Jalan Raya Sawangan dan Margonda,” ujar Walikota Depok.
BACA JUGA : Bambang Hermanto Kerahkan BMC Maksimalkan Suara di Wilayah Cirebon Raya
Berdasarkan data dari perangkat tersebut, Walikota Depok menyimpulkan bahwa kualitas udara di Kota Depok tampaknya lebih baik jika dibandingkan dengan kota metropolitan di sekitarnya.
“Dari hasil pemantauan perangkat yang kami miliki, tingkat pencemaran udara di Kota Depok jauh lebih rendah daripada kota-kota metropolitan di sekitar kami,” tambah Idris.
Salah satu faktor yang berkontribusi pada minimnya polusi udara di Kota Depok adalah sedikitnya pabrik yang beroperasi di sana.
BACA JUGA : Komnas Perlindungan Anak Tanggapi Konflik Pos PAUD Anggrek Depok, dan yang Terlibat Bisa Dipidana
“Kami memiliki sedikit pabrik jika dibandingkan dengan daerah lain. Berdasarkan data dari perangkat yang kami pasang di Balai Kota atau Jalan Margonda, tingkat polusi udara di Kota Depok relatif lebih rendah,” papar Idris.
Guna terus meningkatkan kualitas udara, Pemerintah Kota Depok telah melakukan upaya penghijauan melalui penanaman pohon dan pembuatan taman di seluruh kota, sambil juga memperbaiki kondisi dan kualitas situ yang ada di wilayah tersebut. (Mg10)