Meski begitu, Kapolrestabes Bandung, Kombes Budi Sartono, menegaskan bahwa lemparan gas air mata yang di sebut sebagai penyebab kerusuhan bukan berasal dari pihak kepolisian.
“Kami sedang dalam tahap negosiasi dan kami tidak tahu dari mana datangnya lemparan tersebut. Kami pastikan lemparan itu bukan dari kami, dan itulah yang menyebabkan kekacauan,” tegasnya.