JABAR EKSPRES – Kota Cimahi di Jawa Barat memang memiliki sisi yang unik dan beragam, yang belum banyak diketahui oleh masyarakat luas. Di balik julukan “Kota Tentara” dan identitas militer yang melekat, terdapat berbagai potensi pariwisata dan warisan budaya yang menarik untuk dieksplorasi.
Program “Cimahi Military Heritage Tourism” atau Cimtage yang diluncurkan oleh Pemerintah Daerah Kota Cimahi merupakan inisiatif yang baik untuk mengenalkan sisi-sisi bersejarah kota ini kepada masyarakat dan wisatawan.
Salah satu daya tarik utama adalah bangunan-bangunan bersejarah seperti Rumah Sakit Dustira dan Kawasan Tahanan Militer Poncol. Keberadaan bangunan-bangunan ini membawa kita kembali ke masa kolonial Belanda dan era militer Indonesia, sambil menampilkan gaya arsitektur yang khas. Selain itu, ada juga Gedung The Historich yang juga memiliki nilai sejarah yang penting.
Namun, potensi pariwisata Kota Tentara itu tidak hanya terbatas pada aspek sejarah kemiliteran. Kampung Adat Cirendeu di wilayah Cimahi Selatan adalah contoh lain dari kekayaan budaya dan alam yang bisa ditawarkan oleh kota ini.
BACA JUGA: Angkat Potensi Wisata Situ Ciseupan, Kelurahan Cibeber Juara 2 Lomba Kelurahan se-Jabar
Kampung ini mengusung tradisi dan nilai-nilai Sunda, serta menampilkan keindahan pedesaan dan pertanian. Budaya lokal, kepercayaan Sunda Wiwitan, dan kegiatan sehari-hari masyarakat kampung ini memberikan pengalaman yang berbeda bagi para wisatawan yang ingin merasakan suasana autentik Jawa Barat.
Tentu saja, dalam upaya mempromosikan potensi pariwisata ini, branding dan promosi yang efektif sangatlah penting. Program “Cimtage” adalah langkah awal yang baik untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang keunikan Kota Cimahi. Peningkatan literasi dan pemanfaatan teknologi juga akan membantu dalam memperkenalkan daya tarik kota ini kepada audiens yang lebih luas.
Kota Cimahi telah bertransformasi dari julukan “Kota Tentara” menjadi tempat yang lebih beragam dalam hal potensi pariwisata dan kebudayaan. Dengan upaya terus-menerus dalam pengembangan dan promosi, kota ini memiliki peluang untuk menarik lebih banyak wisatawan dan membantu ekonomi lokal, sambil memperkaya pengalaman dan pengetahuan pengunjung tentang Indonesia dan sejarahnya. (*)