Sering di Marahi, Anak Bunuh Ibu dan Lukai Ayah Kandungnya Sendiri di Depok

JABAR EKSPRES – Kesal karena sering dimarahi, seorang anak berinisial RA (23) asal Depok tega bunuh ibu kandungnya sendiri dan melukai Ayahnya didalam rumahnya.

Anak yang tega bunuh ibu di Depok ini nekad menghabisi nyawa ibunya dengan cara menusukkan pisau ke arah tubuh ibunya yang bernama Sri Widiastuti (43), serta membacok kepala sang ayah Bakti Ajis Munir (49) dengan golok.

Peristiwa berdarah anak bunuh ibu di Depok ini terjadi di Jalan Bakti Abri nomor 286 RT 3/8 Sukamaju Baru, Tapos, Depok, Kamis (10/8), sekitar pukul 9.30 WIB.

Kapolsek Cimanggis Kompol Arief udiharso dalam keterangan resminya menyebut, pelaku RA sudah diamankan dan sedang menjalani proses penyelidikan. Dia juga menjelaskan kronologi kejadian pembunuhan dalam satu keluarga tersebut.

“Di mana pada saat itu saudari Sri Widiastuti sedang duduk di meja makan, kemudian oleh pelaku ditusuk menggunakan pisau,” ujar Arief dihadapan wartawan di mapolsek Cimanggis, jumat (11/8).

Pelaku RA menghujamkan pisau ke tubuh ibunya yakni ke leher, dada, paha yang merupakan organ vital, sehingga mengakibatkan korban mengalami pendarahan dan terluka parah hingga menyebabkan korban meninggal.

Baca juga : Hampir Dua Tahun Kasus Pembunuhan Subang Belum Terungkap, Polda Jabar Buat Tim Penyidik Baru!

Selisih 15 menit, tepatnya saat ayahnya masuk kedalam rumah, RA langsung memburunya hingga masuk kamar dan langsung membacok korban ke arah kepala dan leher korban menggunakan golok.

“Setelah itu berselang 15 menit tersangka melihat saksi korban Bakti Ajis yang merupakan ayah kandung tersangka sendiri masuk ke rumah. Kemudian langsung melakukan pembacokan menggunakan golok ini, tapi awal mulanya ia menggunakan bagian pegangan golok ini mengenai kepala korban,” ujarnya.

Dari keterangan warga sekitar rumah tersebut, sempat terdengar teriakan dari dalam rumah sehingga warga yang mendengarnya langsung masuk kedalam untuk mencari tahu. Setelah di dalam rumah warga menemukan kondisi sang ibu sudah meregang nyawa di belakang, sedangkan satu kamar yang merupakan asal suara teriakan terkunci dari dalam.

Akhirnya warga mendobrak kamar tersebut dan didapati dua orang sudah mengalami luka dan berdarah-darah, sehingga langsung dievakuasi ke Rumah Sakit.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan