JABAREKSPRES – Sudah hampir dua tahun kasus pembunuhan ibu dan anak di Kabupaten Subang belum terungkap dan masih belum mampu mencari siapa pelaku yang dengan sadis menghabisi nyawa Ibu dan anak itu.
Publik pun bertanya-tanya, ada apa dengan proses penyidikan sampai sangat sulit terungkap. Padahal sudah puluhan saksi diperiksa. Bahkan, Mabes Polri pun sempat turun tangan dengan mendatangkan alat deteksi kebohongan dan mengerahkan tim forensik melalui otopsi.
Masyarakat tentunya bertanya-tanya dengan kasus yang terjadi di Jalan Cagak, Kabupaten Subang itu.
Melihat kondisi ini Polda Jabar akhirnya membentuk tim penyidik baru. Dan sudan dilakukan pemanggilan sejumlah saksi.
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Ibrahim Tompo mengatakan, telah memeriksa 15 orang saksi pada Rabu (2/8).
” Proses kasus Subang ini, progresnya tetap berjalan sekarang ada beberapa progres baru yang telah dilaksanakan,” kata dia.
Kasus keji ini telah menewaskan Tuti (55) dan anaknya, Amel (23). Proses penyidikan sudah dilakukan olah TKP sampai otopsi ulang.
Ibrahim Tompo mengatakan, pemanggilan saksi sudah dilakukan sejak sejak 1 Agustus 2023 lalu. Tercatat ada 14 saksi yang telah diperiksa kembali. Kebanyakan saksi yang dipanggil masih berhubungan dengan keluarga korban.
Publik pun berharap, adanya pemanggilan saksi ini akan mengungkap titik terang. Mengenai siapa sebenarnya pelaku pembunuhan ibu dan anak itu.
Seperti diketahui kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Jalan Cagak Kabupaten Subang terjadi pada 18 Agustus 2021 silah,
Waktu itu, warga Jalan Cagak digegerkan dengan temuan mayat yang tersimpan dibagasi kenadaraan jenis Alphard yang terpakir di rumah korban.
Tim penyidik dikerahkan untuk melakukan olah TKP. Bahkan Anjing pelacak juga sempat diturunkan untuk mengendus jejak-jejak pelaku.
Pengembangan bukti-bukti melalui CCTV yang tersebar di Jalan Cagak juga dikumpulkan. Namun keberadaan mobil Avanza dan motor NMax warna biru yang tertangkap CCTV masih belum bisa mengungkap kasus pembunuhan itu.
Untuk mengorek keterangan saksi polisi juga menggunakan alat penditeksi kebohongan. Sasarnnya adalah Yoseph suami korban dan istri mudanya.
Polisi juga sempat membuat sketsa terduga pelaku. Akan tetapi sketsa tersebut tidak menampakan wajah pelaku. Gambar sketsa hanya tampak bagian belakang dengan penjelasan berdasarkan ciri-cirinya.