JABAR EKSPRES – Korea Selatan menghadapi gelombang teror penikaman yang mengguncang ketenangan negara selama dua pekan terakhir. Tiga insiden penikaman yang menyedihkan telah mengejutkan warga, yang sebelumnya tak pernah merasakan kengerian semacam ini. Sebagai salah satu negara dengan tingkat kriminalitas yang rendah, teror ini telah mengubah persepsi masyarakat terhadap keamanan di negeri tersebut.
Peristiwa mengerikan pertama terjadi pada 21 Juli, ketika seorang pria nekat menikam pejalan kaki di dekat stasiun kereta bawah tanah di Seoul. Kejadian itu menyebabkan empat orang terluka dan satu orang meninggal dunia. Pelaku, yang sempat ditahan, akhirnya meninggal dunia.
Tak lama setelah itu, terjadi serangan penikaman lainnya di Seoul yang menyedot perhatian publik. Kali ini, seorang pelaku menabrakkan mobil ke kerumunan pejalan kaki di Seongnam, lalu keluar dari kendaraannya dan mulai menikam orang-orang di dalam mal terdekat. Akibatnya, 14 orang terluka. Pelaku berhasil ditangkap, tetapi kepanikan warga semakin tak terbendung.
Baca Juga: Rusia Hadang Pesawat Tanpa Awak Amerika di Laut Hitam
Ketakutan kembali melanda warga ketika keesokan harinya, di Jumat yang mencekam. Seorang pria menikam seorang guru di Sekolah Menengah Atas Songchon di Dejeon, yang berjarak 120 kilometer dari Seongnam. Pelaku menunggu guru tersebut keluar dari ruang kelas sebelum menyerangnya. Beruntung, aparat berhasil menangkap pelaku sebelum ia melarikan diri.
Ketakutan yang dirasakan warga semakin diperparah dengan munculnya ancaman pembunuhan yang kian marak di dunia maya. Banyak warga yang merasa terancam dan mengaku lebih berhati-hati dalam kehidupan sehari-hari.
“Saya selalu memberi tahu anak-anak saya untuk berhati-hati ketika berada di luar negeri karena takut kejahatan bersenjata, tetapi kini saya lebih takut berada di Korea Selatan,” ujar Lee Young Ja, seorang warga Seongnam.
Choi Jun Ho, yang tinggal di dekat lokasi penikaman di mal Seongnam, juga mengungkapkan kecemasannya. “Sangat mengerikan. Insiden semacam ini dapat terjadi di dekat saya,” ucap Choi.