JABAR EKSPRES – Gelombang penyebaran LGBT di Indonesia seperti gunung es yang tak nampak namun makin banyak mengakar. Berbagai cara dilakukan mereka untuk semakin menjerat banyak orang menjadi koloninya. Namun Islam selalu memiliki cara untuk mengobati orang yang terlanjur terjerat LGBT.
Karena pada dasarnya, masih banyak yang ingin sembuh dan bertobat, karena sadar bahwa apa yang dilakukan tersebut dilarang agama bahkan di laknat oleh Allah dan dimusuhi Nabi Muhammad. Tidak sedikit yang secara sembunyi-sembunyi mencari cara untuk mengobati dirinya sendiri dari LGBT.
Dalam tulisan dr. Raehanul Bahraen dalam website muslimafiyah, menjelaskan banyak hal tentang cara mengobati LGBT ini sesuai dengan syariat maupun secara medis.
Dia menuliskan bahwa, Penderita LGBT khususnya homosexual ini kadang menikmati penyakit ini tetapi ada juga yang tersiksa, ingin sembuh tetapi tidak bisa, ingin konsultasi dan berterus terang tetapi malu.
Karenanya perlu tekad dan keberanian serta keyakinan dalam dirinya sendiri bahwa dia bisa sembuh dan pasti akan sembuh. Karena setiap penyakit di dunia ini pasti akan ada obatnya. Hal ini jelas tertulis dalam salah satu hadits berikut ini :
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, bahwa beliau bersabda,
لِكُلِّ دَاءٍ دَوَاءٌ فَإِذَا أُصِيبَ دَوَاءُ الدَّاءِ بَرَأَ بِإِذْنِ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ.
“Setiap penyakit ada obatnya, dan bila telah ditemukan dengan tepat obat suatu penyakit, niscaya akan sembuh dengan izin Allah Azza wa Jalla.” (HR. Muslim)
Baca juga : Dadang Supriatna Tolak Keras Adanya LGBT di Kabupaten Bandung
Pengobatan LGBT cara Islam
Penderita penyakit ini sangat membutuhkan bimbingan, terutama yang bisa membuatnya yakin untuk bisa sembuh. Ada beberapa hal ini perlu direnungi, yakni :
1.Tulus berdoa
Selalu berdoa dengan bersungguh-sunggu saat meminta kepada Allah untuk sembuh, karena setiap penyakit pasti ada obatnya.
Berdoalah di waktu dan tempat yang mustajab serta tidak mudah putus asa.
يُسْتَجَابُ لأَحَدِكُمْ ما لم يَعْجَل، يقول: دَعَوْتُ فلم يُسْتَجَبْ لي
“Doa kalian pasti akan dikabulkan, selama ia tidak terburu-buru, yaitu dengan berkata: aku telah berdoa, akan tetapi tidak kunjung dikabulkan.” (Muttafaqun ‘alaih)
2. Bertaubat kepada Allah
Karena segala sesuatu yang terjadi pada kita adalah akibat perbuatan dan kesalahan kita. Allah Ta’ala berfirman,