Karena menurut Saeful, pemadam kebakaran sendiri bukan hanya soal memadamkan melainkan juga ada penyelamatan di dalamnya.
“Karena dinasnya tidak hanya pemadam kebakaran tapi juga penyelamatan. Jadi mobil pemadam dan rescue itu berbeda, di Kabupaten Bandung, mobil rescue kalau tak salah hanya ada 3,” tuturnya.
Sehingga dengan kondisi seperti itu, kata Saeful Disdamkar sendiri sangat jauh dari kata ideal bahkan serba kekurangan.
Meski begitu, pihaknya tetap memberikan pelayanan yang maksimal untuk masyarakat meskipun dengan fasilitas yang seadannya.
“Dengan kondisi armada yang dimiliki sekarang, jauh dari kata ideal, tapi sangat kekurangan. Tapi tetap kita berupaya maksimal memberikan pelayanan terhadap masyarakat dengan memanfaatkan fasilitas yang ada,” jelasnya.
Selain itu terkait personil pun kata Saeful pihaknya mengaku masih sangat kekurangan, dari sekitar 90 orang yang tersebar di 9 pos idealnya harus 6 orang sedangkan saat ini hanya 4 orang untuk satu armada dan di kali tiga shift.
“Tentunya jumlah personil ini sangat jauh dari kata ideal jika dikaitkan dengan armada,” terangnya.
Saeful pun sudah mengajukan permintaan tambahan 4 armada untuk menambal kekurangan, namun menurutnya bukan hanya disdamkar, dinas lain pun masih belum ada tambahan hanya lebih kepada sistem sewa.
“Kenapa mengajukan karena hal itu supaya tidak ada perawatan, memang mungkin kendaraan yang lain bisa menyewa tapi kalau pemadam kan emang ada yang disewakan,” ungkapnya.
Dirinya pun berharap kedepannya baik fasilitas armada, pos, personel dan perlengkapan lainnya bisa ditambah menjadi lebih ideal agar kedepannya pelayanan semakin lebih baik dari yang sekarang.
“Saya berharap perlengkapan lainnya bisa ditambah hingga ideal, supaya bisa memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. Sebab Disdamkar sangat urgen, bisa berkaitan dengan nyawa, harta masyarakat, dan lainnya,” pungkasnya.