JABAR EKSPRES – Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) tengah berada di Bandung, Jawa Barat. Ia pun menyempatkan lari pagi di Lapangan Gasibu, Sabtu, 6 Agustus 2023.
Sejumlah petinggi Partai Demokrat juga turut mendampingi AHY. Salah satunya adalah Mantan Wakil Gubenur Jabar, Dede Yusuf Macan Effendi. Selain itu, sejumlah millenial dari berbagai komunitas juga ikut lari bersama AHY pagi itu.
Mereka start lari dari kawasan Hotel Sheraton Dago, hingga ke Lapangan Gasibu di Jalan Diponegoro. Di lapangan yang ada di depan Gedung Sate itu, AHY pun jadi sorotan publik.
BACA JUGA: Anies AHY Dekati Millenial Bandung, Singgung Revisi UU ITE
Saat AHY tiba, ia langsung diserbu masyarakat. Tidak sedikit dari mereka yanh minta untuk swafoto bersama. Bahkan saat rombongan lari melintasi track di lapangan tersebut.
AHY mengungkapkan, ia mengaku senang pagi itu. “Bandung udaranya segar. Yang lebih seru bisa lari bersama para komunitas lari di Bandung,” katanya, dikutip JabarEkspres.com.
Menurut AHY, kegiatan lari itu harus digelorakan dimanapun berada. Khususnya anak – anak muda perlu memiliki lifestyle yang sehat.
BACA JUGA: Rangkul Generasi Zilenial, AHY dan Anies Baswedan Bakal Gelar Diskusi Interaktif di Bandung Besok
“Walaupun sibuk dengan berbagai kegiatan, harus menyempatkan lari atau olah raga,” lanjutnya.
Baginya lari di Bandung adalah kesempatan istimewa. Karena itu jika setiap ada agenda di Bandung ia akan menyenpatkan lari.
Sosok Anies-AHY Dimata Millenial
Sejumlah millenial di Bandung turut menyampaikan pandangannya terhadap sosok Anies Baswedan dan AHY. Juan salah satunya.
Menurut perempuan dari komunitas Teman Sporty itu, Anies adalah sosok yang berkepribadian baik. “Ia juga sosok yang berwawasan luas,” katanya.
Gita menambahkan, untuk sosok AHY adalah pimpinan partai yang cukup berwibawa. “Ganteng. Ia juga ramah. Tadi mau tegur sapa saat lari,” terang perempuan dari komunitas KeceRun itu.
Diketahui Anies Baswedan selain mantan Gubernur DKI Jakarata, ia juga sosok yang moncer di bidang akademis. Ia pernah menduduki jabatan rektor Universitas Paramadhina dengan usia yang cukup muda, yakni 38 tahun.