“Mereka harus menempuh waktu yang lebih lama, akan terjadi kemacetan di beberapa pertigaan jalan dan antrian mobil yang panjang di Jalan Raya Nusantara,” kata Hafid Nasir.
Belum lagi, menurut Hafid Nasir jika pengendara mobil atau motor menggunakan jalan-jalan di dalam Perumnas, sementara belum ada pedestrian, dikhawatirkan akan terjadi kecelakaan karena banyak anak-anak warga Depok Jaya yang berjalan kaki menuju sekolah di Jalan Raya Nusantara.
Hafid Nasir mengakui di hari libur, Sabtu dan Minggu memang terkadang terjadi antrian panjang di Jalan Raya Nusantara menuju Pitara. Antrian panjang ini dikarenakan pelebaran di Simpang Sengon belum berjalan, baru pembebasan lahan saja di akhir tahun 2022 yang lalu.
Jika ini sudah berjalan, harapannya akan mengurai kemacetan kendaraan dari Jalan Raya Nusantara menuju Pitara dan tidak terjadi ‘bottleneck’ yaitu penyempitan jalan menuju Jalan Pitara atau Sandra.
“Solusinya bukan dengan Sistem Satu Arah tapi persoalan ‘bottle neck’ di Sandra yang harus diselesaikan,” jelas Hafid.
Dia mengatakan jangan sampai dengan diberlakukan SSA, pedagang dan pengusaha di sepanjang jalan Raya Nusantara kena imbasnya. (Mg10)