JABAR EKPRES, BANDUNG – Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Jawa Barat (Jabar) berakhir pada 2023 ini. Sementara itu, Gubernur definitif kemungkinanya juga bakal baru dilantik pada 2025 nanti.
Artinya ada kekosongan pedoman pembangunan jangka menengah hingga RPJMD baru disusun. Berkaitan dengan hal tersebut, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Jabar juga sudah ancang – ancang. Yakni menyusun Rencana Pembangunan Daerah (RPD) tahun 2024 – 2026.
Kepala Bappeda Jabar Iendra Sofyan mengungkapkan, penyusunan RPD itu juga atas arahan dari Kemendagri.
“Berdasar Inmendagri (Inmendagri No 55 tahun 2022.red), daerah yang dokumen RPJMD-nya habis 2023 maka menyusun RPD,” jelasnya kepada Jabar Ekspres beberapa waktu lalu.
Iendra menambahkan, RPD itu memiliki umur 3 tahunan.
“Sudah selesai dibuat, RPD ini identik dengan RPJMD transisi,” sambungnya.
Menurut Iendra, dengan hadirnya RPD itu maka Penjabat (Pj) yang nantinya menahkodai Pemprov Jabar di masa sela bakal tidak banyak bisa memainkan visi – misinya.
“Pj itu sifatnya hanya penugasan dari Presiden untuk menjalankan pemerintahan,” tuturnya.
BACA JUGA : Rekor! Dadang Supriatna Ungkap Dana Desa Kabupaten Bandung Capai Rp827 Miliar Sampai Awal Agustus
Penyusunan RPD tersebut juga mempertimbangkan berbagai aspek. Mulai dari dokumen Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) yang masih tersisa hingga 2025, target indikator makro pembangunan daerah, termasuk sejumlah isu strategis yang tengah berkembang.
Sejumlah indikator makro pembangunan daerah memang belum seluruhnya tercapai. Menurut Perubahan RPJMD 2023, target Indeks Pembangunan Manusia (IPM) 2023 di angka 73,05 realisaai 2022 sudah di angka 73,12. Target Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di angka 9,69 sedang realisasi Agustus 2022 sudah di angka 8,31.
Kemudian Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) targetnya 4,35 realisasi triwulan III 2022 sudah 5,78. Sementara target persentase penduduk miskin target 7,54 persen dengan realisasi September 2022 masih di angka 7,98. dan Indeks Gini targetnya 0,396 persen sementara realisasi 2022 masih 0,412 persen.
Sementara itu, untuk Pj yang akan menahkodai Jabar saat ini masih tahap usulan. DPRD Jabar telah bulat untuk mengusulkan 3 nama. Yakni Prof. Asep N. Mulyana, Prof. Keri Lestari, dan Bey Triadi Machmudin.(son)