Jabar Ekspres – Pada tanggal 26 Agustus mendatang, Federasi Internasional Sepak Bola (FIFA) akan kembali mengunjungi Indonesia dengan membawa tim yang lebih besar dalam rangka persiapan Piala Dunia U-17 2023. Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Erick Thohir, mengumumkan hal ini dalam konferensi pers di Media Center Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) pada hari Rabu (3/8).
“Pada 26 Agustus, FIFA akan datang Indonesia lagi dengan tim besar, 10 sampai 20 orang untuk memastikan tentu apa hasil kesepakatan ini itu benar-benar sudah mulai deliver. Jadi tiga minggu ini persiapannya harus mulai kelihatan,” kata Erick kepada awak media.
BACA JUGA: FIFA kembali Cek Kesiapan Stadion Si Jalak Harupat untuk Menjadi Venue Piala Dunia U-17
FIFA telah melakukan inspeksi di empat stadion yang diusulkan oleh Erick sebagai venue Piala Dunia U-17 Indonesia pada 10 November hingga 2 Desember mendatang. Empat stadion yang telah dikunjungi adalah Jakarta International Stadium (Jakarta), Stadion Si Jalak Harupat (Bandung), Stadion Gelora Bung Tomo (Surabaya), dan Stadion Manahan (Solo). Dalam inspeksi tersebut, FIFA memberikan perhatian khusus pada kondisi rumput stadion.
Pada kunjungan berikutnya pada tanggal 26 Agustus, FIFA akan membawa tim ahli rumput dari Australia untuk memastikan rencana penggunaan stadion-stadion di Piala Dunia U-17 berjalan sesuai rencana. Erick Thohir akan memanfaatkan waktu sekitar tiga minggu sebelum tanggal tersebut untuk memperbaiki catatan dari FIFA agar semua kekurangan dapat diatasi dengan baik.
“Nanti pada 26 Agustus ini ada tim dari Australia dan Eropa yang datang, jumlah 15 orang. Untuk memastikan final ‘ini lapangannya’,” jelas Erick.
Erick juga mengungkapkan bahwa kemungkinan laga pembuka Piala Dunia U-17 akan digelar di Jakarta International Stadium (JIS). Namun, akses keluar masuk dan kondisi rumput di stadion tersebut masih menjadi perhatian. Oleh karena itu, pihaknya telah melakukan pembicaraan dengan berbagai pihak, termasuk Pemerintah Daerah Provinsi DKI Jakarta, Jakarta Propertindo (Jakpro), Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), serta Jasamarga, untuk melakukan perbaikan dan peningkatan infrastruktur stadion.
“Dan mereka kayaknya ada kesepakatan soal rumput Jakpro, lalu untuk penyeberangan di dua titik itu PUPR. Ini yang saya dengar, tapi saya bisa mengkonfirmasi minggu depan. Dari sisi lain, akses ke jalan tol dari pihak Jasamarga, BUMN membantu. Tentu akses-akses ini jadi catatan FIFA yang harus dipastikan siap,” tambahnya.