JABAR EKSPRES – Pernyataan Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, terkait waktu pengumuman calon wakil presiden (cawapres) yang akan mendampingi Anies Baswedan, mendapatkan tanggapan dari pakar politik senior, Effendi Gazali.
Dalam pandangannya, Effendi Gazali memberikan sorotan kritis terhadap langkah strategis yang sebaiknya diambil oleh Anies Baswedan dalam menentukan momen yang tepat untuk mengumumkan pasangannya.
Effendi Gazali, yang dikenal sebagai salah satu tokoh yang mendalami dinamika politik Tanah Air selama puluhan tahun, mengemukakan bahwa saat ini Anies Baswedan memiliki peluang yang substansial untuk meraih simpati dan dukungan rakyat.
Namun, ia menekankan pentingnya strategi dalam mengelola waktu pengumuman cawapres yang akan mendampinginya dalam kontestasi politik ini.
BACA JUGA: Anies Baswedan Bicara Chemistry dengan Susi Pudjiastuti, Sinyal Jadi Bacawapres?
“Lebih baik Anies Baswedan bersikap strategis,” ujar Effendi Gazali melalui keterangannya, Rabu, 2 Agustus 2023.
Effendi menyatakan bahwa selama ia memiliki kendali atas keputusan mengenai pasangannya dalam kontestasi Pilpres 2024, maka Anies Baswedan akan dianggap tetap independen.
Tak hanya itu, Effendi juga mempertanyakan sejauh mana kemandirian Ganjar Pranowo dalam memilih pendampingnya sebagai bakal calon wakil presiden.
Effendi merasa perlu untuk menelusuri apakah Ganjar Pranowo memiliki tingkat kemandirian yang serupa dalam menentukan calon wakil presidennya.
BACA JUGA: Anies Baswedan Ungkap Akar Permasalahan Polemik PPDB, Ternyata…
“Apakah Ganjar Pranowo itu sendiri dalam menentukan cawapresnya?” tanyanya.
Seperti yang telah diketahui, Anies Baswedan memiliki kebebasan untuk menentukan calon wakil presidennya.
Informasi tersebut dicantumkan dalam perjanjian tertulis yang ditandatangani oleh Surya Paloh, Ketua Umum Partai Nasdem; Ketua Umum Partai Demokrat; dan Presiden PKS, Ahmad Syaikhu.
Tidak hanya sampai di situ, bahkan mantan Gubernur DKI Jakarta ini memiliki fleksibilitas dalam hal waktu untuk mengumumkan pasangannya sebagai calon wakil presiden.
BACA JUGA: Forum Para Ulama Mendorong KPP untuk Menduetkan AHY sebagai Cawapres Anies Baswedan di Pilpres 2024
Oleh karena itu, Effendi menjelaskan bahwa Anies memiliki peluang untuk mempertimbangkan berbagai perkembangan yang ada.
Dari perspektif lain, Hendri Satrio, seorang Analis Komunikasi Politik, mengungkapkan bahwa keputusan Komisi Pemilihan Presiden (KPP) yang memungkinkan Anies Baswedan untuk secara mandiri menentukan calon wakil presidennya mencerminkan suatu arah tren politik yang baru.