JABAR EKSPRES – Kasus kebakaran di Kabupaten Bandung Barat mengalami peningkatan. Terlebih saat ini musim kemarau tengah melanda wilayah Indonesia termasuk Bandung Barat.
Berdasarkan data Damkar KBB menyebut, selama satu bulan terakhir (Juli 2023) tercatat sebanyak 24 kejadian terjadi baik kebakaran bangunan maupun alang-alang.
“Pemicu kebakaran yang kerap terjadi di Kabupaten Bandung Barat akibat dari arus pendek listrik, kompor (gas) maupun puntung rokok yang dibuang di alang-alang dan lain-lain,” kata Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkar) KBB Siti Aminah saat dihubungi, Rabu (2/8/2023).
BACA JUGA: Dihantui Rekor Buruk Sejak 2017, Persib Bandung Siap Hadapi Bali United
Selain akibat arus pendek listrik, kasus kebakaran alang-alang dan tumbuhan juga terpantau meningkat. Sepanjang Juni 2023 terjadi dua kasus, sementara pada bulan ini satu kasus, padahal baru memasuki hari kedua.
“Seperti kemarin alang-alang di hutan kota Pemkab Bandung Barat terjadi juga kebakaran,” katanya.
Ia menambahkan, sejauh ini pihaknya terus menyiagakan 10 kendaraan operasional yang terdiri dari tujuh kendaraan fire truck dan tiga water supply.
“Saya mengimbau masyarakat untuk hati-hati dengan semua yang bisa menimbulkan api. Seperti membuang puntung roko dan yang lainnya termasuk instalasi listrik,” katanya.
BACA JUGA: Jelang Laga Melawan Bali United, Yaya Sunarya Pastikan 3 Pemain Persib Absen
“Selain itu saya juga mengimbau masyarakat untuk senantiasa waspada dan mengecek kondisi rumah ketika akan ditinggalkan. Kompor harus dipastikan sudah dimatikan,” tambahnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, pihaknya pun bersiaga 24 jam tidak hanya dari kebakaran saja namun tindakan penyelamatan maupun evakuasi hewan berbahaya juga dilakukan.
“Kita 24 jam, Damkar bukan hanya masalah kebakaran yah tapi juga penyelematan,” katanya.
Ia menegaskan, hampir setiap hari pihaknya pun menerima laporan evakuasi hewan berbahaya dan penanganan masyarakat yang membutuhkan bantuan.
“Kalau sarang tawon tetep ada setiap hari. Terus ular, anjing liar lalu penanganan cincin yang engga bisa keluar dari jari.Hampir memang setiap hari selalu ada,” tandasnya. (Mg5)