JABAR EKSPRES – Dalam perkembangan terbaru dalam dunia politik nasional, elektabilitas Prabowo Subianto terus mengalami peningkatan signifikan dibandingkan dengan saingannya, Ganjar Pranowo.
Peningkatan ini turut diiringi dengan semakin eratnya hubungan antara Prabowo dan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Menurut hasil survei terbaru dari Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, dalam simulasi head to head, perbedaan elektabilitas antara Prabowo dan Ganjar kini mencapai angka double digit.
Pada bulan Juli tahun 2023 ini, jarak elektabilitas antara Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo berhasil mencapai angka double digit, yakni sebesar 10.4%, seperti yang diungkapkan oleh Peneliti LSI Denny JA, Hanggoro Doso Pamungkas. Pernyataan ini diambil dari keterangan resmi yang dirilis pada Selasa, 1 Agustus 2023.
BACA JUGA: BREAKING NEWS, PBB secara Resmi Deklarasikan Prabowo Subianto sebagai Capres 2024
Penting untuk dicatat bahwa sebelumnya, Ganjar Pranowo selalu menunjukkan keunggulan dalam setiap survei yang dilakukan.
Melalui pemantauan hasil survei pada bulan Januari, Mei, Juni, dan Juli 2023, dapat dilihat bagaimana tren elektabilitas calon presiden terbentuk.
Dalam kurun waktu tersebut, Prabowo mengalami peningkatan elektabilitas yang signifikan, sementara elektabilitas Ganjar mengalami fluktuasi naik turun.
“Bulan Januari 2023, elektabilitas Prabowo 38.5%. Bulan Mei naik menjadi 44.5%. Bulan Juni naik kembali menjadi 50.4%, dan Bulan Juli juga naik menjadi 52%,” paparnya.
BACA JUGA: Posisi Puncak Elektabilitas Prabowo Subianto Tetap Kokoh
Pada bulan Januari 2023, dukungan terhadap Ganjar mencapai 43,1%. Namun, pada bulan Mei, angka tersebut menurun menjadi 38,1%.
Kemudian, pada bulan Juni, dukungan kembali meningkat menjadi 43,2%. Meskipun demikian, pada bulan Juli, angka dukungan turun menjadi 41,6%.
Elektabilitas Prabowo mulai mengungguli Ganjar pada bulan Mei 2023, dengan selisih 6,4%. Pada bulan Juni 2023, selisih ini meningkat menjadi 7,2% untuk keunggulan Prabowo.
Pada bulan Juli 2023, perbedaan ini semakin melebar menjadi 10,4%, menguntukkan Prabowo.
BACA JUGA: Masuk dalam Kabinet, Prabowo Dinilai sebagai Jangkar Pemerintahan Jokowi
Peningkatan elektabilitas Prabowo ini berbarengan dengan semakin dekatnya hubungan antara Menteri Pertahanan tersebut dengan Presiden Jokowi. Keduanya kerap kali bertemu dalam waktu belakangan.
Pada waktu terbaru, Jokowi dan Prabowo bertemu di Malang. Dalam pertemuan ini, mereka ditemani oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara, Erick Thohir.