JABAR EKSPRES – Banyak yang menyebutkan jika kebanyakan mengonsumsi terong dan varietas sejenisnya akan membuat tubuh jadi letoy. Hal ini mungkin didasarkan dari tekstur terong bila dimasak menjadi lembek. Padahal terong memiliki kandungan dan manfaat yang luar biasa untuk kesehatan manusia.
Banyak yang masih percaya dengan mitos tersebut, padahal jika melihat kandungan potasium, kalsium, serta vitamin K yang ada di dalam terong ungu, sangat baik untuk pertumbuhan tulang. Fakta tersebut sedikit bertentangan dengan mitos yang masih dipercaya banyak orang tersebut.
Terong, yang termasuk dalam salah satu jenis sayuran ini memiliki banyak jenis, ada yang menamainya didasarkan dari bentuknya yang bulat, kecil atau memanjang, ada juga yang didasarkan pada warna kulitnya. Salah satunya terong ungu.
Terong ungu sesuai dengan namanya memiliki warna kulit ungu gelap, dengan daging bagian dalam berwarna putih dan biji-biji kecil berwarna coklat. Terong adalah jenis sayuran nightshade seperti halnya kentang, tomat dan paprika.
Baca juga :Manfaat Terong yang Ternyata Bisa Mencegah Kanker dan Menurunkan Tekanan Darah, Simak di Sini
Kandungan Nutrisi di dalam Terong Ungu
Terong memiliki nama latin Solanum melongena. Dalam setiap 82 gram terong terkandung berbagai nutrisi penting, di antaranya:
– 20,5 kalori
– 0,1 gram lemak
– 1,6 mg natrium
– 4,8 gram karbohidrat
– 2,4 gram serat
– 2,9 gram gula
– 0,8 gram protein
– 0,2 mg mangan
– 188 mg kalium
Manfaat Terong Ungu
Melihat berbagai kandungan yang terdapat dalam terong ungu, maka bisa dibayangkan segudang manfaat yang akan didapat bila mengonsumsinya. Krenanya jangan takut menjadi letoy bila mengonsumsi terong ungu, karenanya ternyata berkhasiat untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan, seperti dilansir dari lama halodoc, diantaranya :
1. Melancarkan Pencernaan
Beberapa masalah pencernaan bisa tuntas dengan mengonsumsi terong ungu, diantaranya sembelit dan perut kembung. Terong juga dapat meningkatkan penyerapan nutrisi dari makanan yang dikonsumsi bersamaan.
Terong ungu juga bisa menjadi serat karena kaya kandungan prebiotiknya bisa meningkatkan populasi dari bakteri baik di usus.
Hal ini yang membuatnya bisa melancarkan buang air besar secara teratur, mencegah sembelit, serta merangsang sekresi cairan lambung.