Jadi Fasilitas Pendukung KCJB, Pemprov Jabar Rencana Bangun Fly Over di Summarecon

JABAR EKSPRES – Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), mengaku tengah melakukan beberapa persiapan dalam membangun fasilitas pendukung Kereta Cepat Jakarta – Bandung (KCJB).

Kepala Bappeda Jabar Iendra Sofyan meyebut bahwa Pemprov Jabar juga telah merencanakan  pembangunan jalan layang atau Flyover di Wilayah Summarecon Bandung sebagai jalur penghubung ke Stasiun Tegalluar.

“Terakhir saya dengar dari Dinas Bina Marga (DBMPR Jabar) ada wacana di Sumarecon ada pembangunan fly over,” ujarnya saat ditemui Senin, (31/7) kemarin, di Bandung.

BACA JUGA: Jelang Berakhirnya Masa Jabatan, Ridwan Kamil Usulkan Sejumlah Nama untuk  PJ Bupati dan Walkot di Jabar

Bedasarkan informasi yang diterimanya, Iendra  mengaku wacana pembangunan fly over tersebut juga, telah mendapat dukungan langsung dari pihak Summarecon meskipun titik lokasi belum diketahui secara pasti.

“Saya belum tahu (lokasi pembagunannya), tapi Summarecon dalam konteks ini siap untuk bantu itu. Jadi jembatannya ini (Fly Over), enggak permanen, sementara,” ujarnya

Selain pembangunan Fly over sebagai fasilitas pendukung KCJB,  Iendra menuturkan Pemprov Jabar juga akan membuka kilo meter (KM) 159 Exit Tol Gedebage. Hal itu dilakukan, sebagai bentuk upaya mempermudah akses menuju Stasiun Tegalluar.

“Nah yang kedua, Kami juga meminta dibuka Km 159 kan sekarang Km 149 cuma bedanya 10 kilo (jaraknya), tapi gak tau diizinkan apa enggak. Jadi sebetulnya kagok (tanggung kalau di Km 149). Tapi ini baru wacana,” pungkasnya

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan beserta Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil hadir dalam uji coba Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB).

BACA JUGA: Imbas PPDB, Bima Arya Rombak 39 Kepsek, Guru hingga Pejabat di Disdik

Dalam uji coba tersebut, mereka melakukan perjalanan dari Stasiun Halim Jakarta hingga stasiun Tegalluar Kabupaten Bandung dan mencoba dengan kecepatan maksimal 385 Kilometer per jam.

“Kita di sini ada pak Menhub, ada pak Gubernur, ada pak Liu kepala kereta api Tiongkok, dan ada juga Dubes Lukang, kami mencoba tadi kereta api ini dari Jakarta kemari dengan kecepatan 385 km per jam sebentar, tapi rata-rata 355 km,” ujar Menko Marves Luhut saat ditemui, Kamis (22/6/2023)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan