Ini Waktu Terbaik Lihat Sturgeon Supermoon 1 Agustus 2023, Bulan Akan Tampak Lebih Besar dari Biasanya

JABAR EKSPRES – Bulan Agustus ini akan ada dua fenomena bulan purnama super yang terjadi diawal bulan dan diakhir bulan. Untuk 1 Agustus ini ada fenomena Sturgeon Supermoon, dimana bulan akan tampak lebih besar dari biasanya, cek kapan waktu untuk melihat bulan dengan posisi terbaiknya.

Bulan purnama Sturgeon Supermoon merupakan fenomena alam yang sangat jarang terjadi. Bulan akan tampak lebih besar dari biasanya karena posisi bulan berada dengan jarak terdekatnya dari bumi.

Puncak supermoon akan berada pada 357.311 kilometer dari pusat bumi, hal ini membuat ukuran bulan terlihat besar dan serupa dengan supermoon yang akan terjadi pada 30 Agustus nanti.

Bulan memiliki jarak perigee (terdekat) dan apogee (terjauh). Jarak rata-rata perigee dan apogee masing-masing dapat berkisar 363.400 hingga 405.500 kilometer.

Baca juga :  Jadwal Fenomena Supermoon yang Akan Terjadi 14 Juli 2022, Jangan Terlewatkan

Sementara yang terjadi saat ini, supermoon mengorbit sedikit lebih dekat ke Bumi daripada rata-rata bulan, sehingga tampak sedikit lebih besar dan lebih terang . Itu terjadi karena bulan memiliki orbit elips Bumi.

Untuk kamu yang ingin menyaksikan fenomena langka ini, kamu bisa melihat secara langsung tanpa tambahan alat khusus. Karena bulan akan tampak terlihat lebih terang ketika terbit di timur saat senja atau saat berlawanan dengan matahari terbenam. Sehingga untuk kamu yang ingin melihat bulan dalam posisi terbaiknya, kamu bisa mengecek pada petang hingga malam nanti.

Posisi bulan yang sempurna ini bisa kamu nikmati tidak pada hari ini saja, namun juga masih akan terlihat hingga tanggal 2 Agustus 2023 mesti tidak sesempurna pada tanggal 1 Agustus 2023.

Baca juga : Siap-Siap, Agustus akan ada Dua Fenomena Super Moon Dahsyat

Dilansir dari akun LAPAN RI, Fenomena supermoon ini akan berlangsung di Indonesia pada Rabu (2/8) mulai pukul 01.31 WIB, 02.31 WITA dan 03.31 WIT.

Pendapat berbeda juga disampaikan oleh Peneliti di Pusat Riset Antariksa Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Thomas Djamaludin yang menyebut bahwa fenomena supermoon bisa dilihat semenjak matahari terbenam dan bulan mulai terlihat di ufuk timur sampai menjelang terbenam di ufuk barat saat pagi hari.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan