Jabar Ekspres – Kelompok masyarakat yang tergabung dalam Forum Pemuda Palabuhanratu (FPP) melakukan aksi demontrasi di gedung pendopo kabupaten Sukabumi, Pada Senin (31/7).
Aksi tersebut menyoroti adanya dugaan mafia alat kesehatan (alkes) di dinas kesehatan Kabupaten Sukabumi.
BACA JUGA: Orang Tua Kirimi Obat Terlarang, Perempuan di Sukabumi Diamankan Polisi
Menurut ketua Forum Pemuda Palabuhanratu Friady Mahyuzar mengatakan bahwa dirinya dengan masyarakat merasa curiga soal tidak adanya transparansi mengenai Pengadaan alkes yang diduga dalam proses penentuannya penunjukan pemenangnya sudah ada kongkalikong dengan pihak tertentu.
“Pengadaan alat atropometri yang diduga dalam proses penentuannya penunjukan pemenangnya sudah ada kongkalikong untuk memenangkan pemenangnya, Malahan dalam audensi terakhir sekdis melarang menjawab Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) untuk menjelaskan mekanismenya,” Ungkap Friady.
Masi kata Friady, dirinya juga menduga sudah ada kecurangan yang terlihat dari pemenang tidak melewati proses klarifikasi dokumen, dan dia mendorong agar Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) bisa memeriksa rekening para pejabat Dinkes Kabupaten Sukabumi. Paparnya.
BACA JUGA: Pria Mengamuk saat Diruqyah, Dua Korban Amukan Hampir Meregang Nyawa!
Dalam informasi yang dihimpun Jabar Ekspres, Masa aksi ditemui oleh Bapak Yayat salah atu kabid dinkes kabupaten Sukabumi, namun masi aksi menolak untuk bertemu dengannya, sebab masi aksi menginginkan orang yang menemui mereka Sekdis atau PPK agar dapat menjawab langsung pertanyaan dari masa aksi.
Selepas aksi tersebut, Forum Pemuda Pelabuhanratu akan menempuh langkah yang kongkrit untuk bertemu dengan Kementerian guna menyuarakan aspirasi mereka. (mg9)