Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidup dan matiku semata hanya untuk Allah Tuhan Semua Alam, tiada sekutu bagi-Nya. dan begitulah aku diperintahkan dan aku dari golongan orang muslim.
Sementara versi dari Muhamadiyah adalah :
1. Doa Iftitah Versi Pendek
“Subhanaka Allahumma wa bi hamdika, wa tabarakasmuka, wa ta’ala jadduka, wa la ilaha ghairuk.”
Artinya: “Maha suci Engkau ya Allah, aku memuji-Mu, Mahasuci nama-Mu, Maha Agung keagungan-Mu, dan tiada Tuhan selain Engkau.”
2. Doa Iftitah Versi Panjang
“Allahumma ba’id baini wa baina khatayaya kama ba’adta baina al-masyriqi wa al-maghribi. Allahumma naqqini min khatayaya kama yunaqqa al-thaubu al-abyadu min al-danas. Allahumma ighsilni min khatayaya bith-thalji wal-ma’i wal-barad.”
Artinya: “Ya Allah, jauhkanlah antara aku dan dosa-dosaku sebagaimana Engkau menjauhkan antara timur dan barat. Ya Allah, bersihkanlah aku dari dosa-dosaku sebagaimana kain putih yang bersih dari kotoran. Ya Allah, cucilah dosa-dosaku dengan salju, air, dan es.”
Baca juga : Hukum Melaksanakan Sholat Jum’at saat Berpergian
3. Doa Iftitah Versi Ringkas
“Allahumma baa’id baini wa baina khataayaaya kamaa baa’adta bainal-masyriqi wal-maghribi. Allahumma naqqini min khataayaaya kamaa yunaqqats-thawbul-abyadhu minad-danas. Allahumma ighsilni min khataayaaya bith-thalji wal-maa’i wal-bard.”
Artinya: “Ya Allah, jauhkanlah antara aku dan dosa-dosaku sebagaimana Engkau menjauhkan antara timur dan barat. Ya Allah, bersihkanlah aku dari dosa-dosaku sebagaimana kain putih yang bersih dari kotoran. Ya Allah, cucilah dosa-dosaku dengan salju, air, dan es.”
Rasulullah juga menunjukkan bahwa kita bisa berdoa dengan bahasa yang mudah dipahami dan sesuai dengan kebutuhan dan kondisi kita sendiri.
Doa Iftitah adalah salah satu momen penting dalam shalat, di mana kita membuka ibadah dengan pengakuan atas kebesaran dan keagungan Allah. Doa ini mengingatkan kita tentang pentingnya membersihkan diri dari dosa dan kotoran spiritual sebelum berdiri di hadapan Allah dalam ibadah shalat.
Penting untuk diingat bahwa meskipun Rasulullah mengajarkan beberapa alternatif dan variasi doa Iftitah, yang terpenting adalah mengucapkannya dengan hati yang tulus, khusyuk, dan penuh penghormatan kepada Allah. Dengan doa Iftitah yang tulus, semoga ibadah shalat kita diterima oleh Allah dan membawa berkah serta keberkahan dalam kehidupan kita.