Kontroversi Berkepanjangan! Swedia Masih Mengizinkan Pembakaran Kitab Suci?

Kontroversi Berkepanjangan! Swedia Masih Mengizinkan Pembakaran Kitab Suci?
0 Komentar

JABAR EKSPRES – Swedia telah memberikan izin untuk pembakaran kitab suci Taurat oleh seorang wanita berusia 50-an yang direncanakan akan berlangsung di depan Kedutaan Besar Israel hari ini, Jumat (28/7). Rencana kontroversial ini telah menuai kecaman keras dari Israel, termasuk Menteri Imigrasi Ofir Sofer, yang menyatakan bahwa tindakan tersebut memalukan, merendahkan nilai suci Taurat, dan menyakiti orang Yahudi di seluruh dunia.

Menanggapi rencana tersebut, Menteri Luar Negeri Israel, Eli Cohen, bahkan berniat untuk berbicara dengan Menlu Swedia, Tobias Billstrom, dengan harapan agar aksi semacam itu dapat dicegah.

Sebelum izin pembakaran kitab Taurat diberikan, Swedia telah lebih dulu mengizinkan pembakaran kitab suci agama Islam, Al Quran, yang terjadi cukup sering di negara tersebut. Hal ini telah menuai kecaman dari negara-negara mayoritas Muslim, yang menilai sikap Swedia sebagai pelanggaran terhadap toleransi beragama.

Baca Juga:DPR AS Mendesak Pemerintah Buka Fakta Seputar UFO8 Kesepakatan Pertemuan Jokowi & Xi Jinping, Ini Dia Hasilnya!

Aksi demonstrasi semacam ini berada di bawah wewenang polisi, bukan pemerintah. Polisi memiliki kewenangan untuk menentukan apakah akan mengizinkan demonstrasi atau perkumpulan publik. Namun, jika ingin menolak izin, polisi perlu menyebutkan alasan khusus seperti adanya risiko terhadap keselamatan publik.

Pada Februari, ketika ada pengajuan izin protes untuk membakar Al Quran, Dinas Keamanan Swedia menolak izin dengan alasan bahwa tindakan tersebut bisa meningkatkan risiko serangan teror terhadap Stockholm. Namun, keputusan ini dibatalkan oleh pengadilan dengan menyatakan bahwa protes tersebut dilindungi oleh hukum Swedia, dan harus ada ancaman yang lebih konkret untuk melarang suatu demonstrasi.

0 Komentar