Bagi Dedi, harga Rp.10 ribu itu sebenarnya sudah sangat minim. Karena ia juga harus bayar ongkos cetak Rp.5 ribu untuk selembarnya.
“Cukup untuk beli kopi,” cetus pria asal Majalaya itu.
Dedi menambahkan, jika beruntung dalam sehari bisa dapat 30 foto. Sehingga hasilnya bisa bawa pulang untuk anak istri.
BACA JUGA: Kisah Pria Penjual Air Nira, Minuman Tradisional Segudang Manfaat Namun Sulit Didapat
Tetapi kadang juga sering tekor. Dedi biasanya baru mendapatkan upah ketika foto selesai dicetak dan diserahkan ke pengunjung. Resikonya ada pengunjung lupa mengambil, tidak ketemu setelah seharian atau pulang lebih awal sebelum serah terima cetak foto. Sehingga Dedi sudah keluar biaya cetak tapi tidak dapat upah.
“Itu sering kami alami,” ucap pria yang sudah melakoni jasa fotografer selama 15 tahun itu.
Dedi sendiri juga sengaja datang ke Masjid Al Jabbar karena melihat pengunjung yang makin ramai. Ketika absen sebagai jasa fotografer di Masjid, biasanya Dedi melayani jasa foto untuk wisuda atau beberapa kegiatan masyarakat.(son)