Berkenalan dengan Fotografer Masjid Al Jabbar, Sering Tekor ditinggal Pengunjung

JABAR EKSPRES – Ada gula ada semut. Adalah peribahasa yang cocok untuk mengungkapkan kehadiran para fotografer di kawasan Masjid Al Jabbar Kota Bandung. Mereka datang untuk mencari cuan memanfaatkan banyaknya pengunjung yang datang ke masjid itu.

Fotografer disini bukanlah para fotografer yang datang untuk mengabadikan keindahan dari bangunan masjid. Tetapi, mereka adalah para fotografer yang menawarkan jasa foto kepada para pengunjung. Dari jasa itulah, para fotografer mendapatkan cuan.

BACA JUGA: Kang Banoen Sulap Bambu Jadi Kerajinan Tangan Yang Bernilai Ekonomis, Mulai Dari Mobil Antik Hingga Lokomotif

Masjid Al Jabbar merupakan ikon baru di Kota Bandung. Bentuknya yang unik dan megah ternyata memikat para wisatawan berdatangan. Tak heran jika hampir setiap hari masjid itu ramai.

Hal itulah yang memikat para fotografer ikut berdatangan ke masjid tersebut. Ada peluang untuk menghasilkan cuan dari banyaknya pengunjung yang datang. Seperti peribahasa di atas yang bermakna di mana banyak kesenangan di situlah banyak orang datang.

Salah satu fotografer yang datang ke Masjid Al Jabbar adalah Agus. Warga Sumedang itu sebelumnya biasa melayani jasa fotografer di Masjid Kubah Emas Depok.

“Kalau saya baru seminggu di sini, sebelumnya di Masjid Kubah Emas. Ramaian di sini (Masjid Al Jabbar.red),” terangnya.

Agus menceritakan, kalau lagi weekend biasanya ada sekitar 30 fotografer yang menawarkan jasa foto di Masjid Al Jabbar. Jasa foto yang diberikan ke pengunjung adalah foto langsung jadi. Biasanya setelah mengabadikan gambar pengunjung, fotografer bakal langsung mencetak foto itu. Lokasinya di basecamp yang juga tidak jauh dari masjid. Kemudian akan menyerahkan hasilnya ke pengunjung.

Dalam sehari Agus bisa mendapatkan 20 kali pengunjung. Harga yang ditawarkan untuk satu cetak foto adalah dari Rp.10-25 ribu.

“Kalau lagi ramai bisa 20 foto. Kalau sepi ya sekedar untuk makan,” jelasnya.

Dedi, fotografer lain menambahkan, tarif yang disampaikan ke pengunjung memang biasanya hasil nego. Forografer menawarkan mulai dari Rp.20-30 ribu, tapi ditawar pengunjung bisa sampai harga Rp.10 ribu.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan