JABAR EKSPRES- Setiap individu memiliki ambisi dalam menjalani hidup sesuai keinginannya. Namun, jika mengalami kegagalan dalam mencapai gaya hidup yang diinginkan, seringkali timbul rasa kecemasan terkait produktivitas, yang dikenal sebagai productivity anxiety.
Productivity anxiety adalah kecemasan yang muncul ketika seseorang merasa tidak puas dengan cara hidup yang dijalani. Carrie Howard, seorang terapis, menjelaskan bahwa kecemasan ini dapat berdampak pada kesehatan mental dan emosional seseorang.
Berikut adalah beberapa tanda-tanda bahwa seseorang mengalami productivity anxiety menurut Howard, seperti yang dilaporkan oleh Hindustan Times.
Baca juga: Mengenal Aneka Bentuk Rasa Takut, dari Fobia hingga Anxiety
-Kesulitan untuk Bersantai: Individu yang mengalami productivity anxiety merasa sulit untuk bersantai karena selalu merasa harus bekerja lebih keras. Setiap kali mencoba beristirahat, sering kali muncul rasa bersalah dan malu.
-Merasa Tidak Berharga Saat Istirahat: Mereka sering membandingkan harga diri mereka dengan produktivitas yang telah dicapai. Akibatnya, mereka merasa tidak berharga ketika mencoba untuk bersantai dan beristirahat.
-Selalu Berusaha Sibuk: Terkadang, seseorang dengan productivity anxiety menggunakan kesibukan sebagai cara untuk menghindari perasaan dan emosi yang tidak nyaman ketika mencoba untuk duduk diam dan beristirahat.
-Menunda Pekerjaan: Terkadang, alasan di balik penundaan dan menghindari tugas tertentu adalah takut bahwa mereka tidak akan berhasil melakukannya dengan baik.
Baca juga: Cium Aroma Terapi Cendana Bisa Redakan Anxiety dan Stres
-Merasa Burnout: Productivity anxiety dapat menyebabkan kelelahan, kehabisan energi, dan kehilangan motivasi untuk kembali bekerja.
Howard juga memberikan beberapa tips untuk mengatasi productivity anxiety. Salah satunya adalah dengan melakukan afirmasi positif terhadap diri sendiri, tanpa memandang seberapa besar atau kecilnya kinerja yang telah dilakukan.
Selanjutnya, penting untuk menjadwalkan waktu istirahat. Pahami bahwa keseimbangan antara waktu bekerja dan beristirahat sangat penting. Gunakan waktu istirahat untuk menyegarkan pikiran.
Terakhir, penting untuk menjelajahi alasan di balik kecenderungan untuk selalu sibuk dan menghindari emosi tertentu. Memahami penyebab masalah tersebut akan membantu individu mendapatkan kejelasan tentang diri mereka sendiri.