Gerakan 4M Pemberantasan Nyamuk Demam Berdarah di Kota Tangerang

JABAR EKSPRES – Gerakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) menjadi salah satu fokus utama Pemerintah Kota Tangerang, Banten dalam menghadapi masalah penyebaran penyakit demam berdarah dengue (DBD). Kota ini mengalami cuaca yang tidak menentu, dan kondisi tersebut meningkatkan potensi penyebaran penyakit seperti DBD.

Baca Juga: Prestasi Tim Seniman Indonesia di MACFest 2023!

Dalam upaya untuk mengatasi masalah ini, Pemerintah Kota Tangerang mengajak seluruh masyarakat untuk menggencarkan gerakan 4M, yaitu menguras, mengubur, menutup, dan memantau. Gerakan ini bertujuan untuk menghilangkan sarang nyamuk sehingga dapat mengantisipasi dan mencegah penyebaran penyakit DBD. Selain itu, kegiatan PSN juga melibatkan jumantik, yaitu para juru pemantau jentik, yang turut berperan dalam memberantas sarang nyamuk.

Wakil Wali Kota Tangerang, Sachrudin, menjelaskan bahwa PSN merupakan langkah penting dalam menciptakan lingkungan yang sehat dan bebas dari risiko penyakit yang ditularkan oleh nyamuk. Namun, kesuksesan dari gerakan ini memerlukan dukungan dan partisipasi aktif dari seluruh pihak, termasuk masyarakat. Oleh karena itu, kegiatan PSN bersama jumantik ini menjadi momen penting untuk mengajak masyarakat agar lebih sadar akan pentingnya pola hidup bersih dan sehat (PHBS).

“PSN menciptakan lingkungan yang sehat dan bebas dari risiko penyakit yang ditularkan oleh nyamuk tersebut, tentunya tidak akan berjalan dengan optimal tanpa adanya dukungan dan partisipasi aktif dari seluruh pihak,” kata Wakil Wali Kota Sachrudin. Dikutip Jabar Ekspres dari Antaranews.

Baca Juga: Pertamax Green 95! BBK Ramah Lingkungan Menuju NZE 2060

Dalam pembukaan kegiatan PSN tersebut, Sachrudin berharap bahwa partisipasi masyarakat dalam gerakan ini akan semakin meningkat. Selain itu, dia berpendapat bahwa edukasi tentang pencegahan juga sangat penting dalam menekan penyebaran nyamuk dan mencegah penularan penyakit yang diakibatkannya. Dengan meningkatkan pemahaman mengenai langkah-langkah pencegahan, diharapkan masyarakat dapat lebih proaktif dalam melindungi diri mereka dari berbagai penyakit, termasuk DBD.

Tidak hanya itu, Sachrudin juga menyoroti pentingnya PHBS dalam menciptakan lingkungan yang sehat dan berdaya saing bagi Kota Tangerang. Pola hidup bersih dan sehat menjadi kunci dalam mengurangi risiko penyakit dan menjaga kesehatan masyarakat secara keseluruhan.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan