JABAR EKSPRES – Kemendes PDTT, Abdul Halim Iskandar memaparkan, pertemuan pertama ASEAN Village Network (Jaringan Desa ASEAN) akan dilaksanakan di Daerah Istimewa Yogyakarta.
Hal tersebut disampaikan Abdul ketika memberikan sambutan pada acara ASEAN Collaborative Forum on Localizing 2030 SDGs in the Village Level pada Selasa, 25 Juli 2023.
“Kami pusatkan di Yogyakarta dengan banyak pertimbangan, karena salah satu desa yang menjadi lokus ASEAN Village Network itu desa wisata,” ujar Abdul.
Pertemuan tersebut merupakan wujud pengimplementasian kesepakatan yang sudah disetujui oleh para pemimpin ASEAN pada KTT ke-42 ASEAN di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur yang dilaksanakan pada Mei lalu.
Baca juga: Airlangga Hartarto Jalani Pemeriksaan Kejagung, Jokowi: Hormati Proses Hukum!
Kegiatan tersebut akan dilaksanakan seluruh negara anggota ASEAN yang memiliki desa, kecuali Singapura.
Seluruhnya akan bersinergi dan terkoneksi satu sama lain yang pada akhirnya akan mencapai pertunbuhan ekonomi dan perkembangan Sumber Daya Manusia (SDM).
“Semuanya kami fokuskan dua hal sesuai perintah Pak Presiden (Joko Widodo), yakni pertumbuhan ekonomi dan perkembangan SDM,” lanjutnya.
Abdul berharap agar seluruh desa yang terletak di wilayah ASEAN dapat saling bertukar pengalaman dalam pengembangan strategi serta kebijakan yang inovatif.
Dengan tujuan, bisa menaklukkan tantangan unik yang tengah dihadapi masyarakat desa dalam tingkat regional.
Selanjutnya, Abdul pun meyakini dengan adanya pertemuan pertama ASEAN Village Network dapat membuka peluang dalam menciptakan sinergitas serta mengakselerasi pembangunan desa untuk mempercepat daya ungkit ekonomi desa.
“Saling mengenal, belajar, bertukar pengalaman dan kisah sukses, itu intinya; karena prinsip dari proses pembangunan desa yang paling mudah adalah replikasi atau ATM: amati, tiru, modifikasi,” pungkasnya.
Baca juga: Telkom Sukses Inspirasi Lebih dari 3.500 Pengunjung Digiland 2023 Surabaya