Pengembangan Integrated Farming, Pemkab Sumedang Diciprat Rp25 Miliyar

Integrated Farming Sumedang
Pemandangan sawah Sumedang
0 Komentar

JABAR EKSPRES – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumedang mendapatkan juara pertama dalam acara Hibah Kompetitif Provinsi Jawa Barat. Atas kemenangan tersebut, Kabupaten Sumedang diguyur hadiah senilai Rp25 miliyar untuk pengembangan integrated farming.

Penghargaan ini diraih dalam Pembukaan Kontes Ternak dan Expo Pangan tingkat Jawa Barat tahun 2023 yang diinisiasi oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Jawa Barat. Acara tersebut diadakan di Bumi Perkemahan Kiara Payung, Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang.

Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir membocorkan, dana bantuan tersebut nantinya akan digunakan untuk pengembangan integrated farming di daerah Tomo atau Jatigede. Daerah yang memiliki potensi Mangga Gedong Gincu itu akan dimaksimalkan oleh sang bupati.

Baca Juga:3 Celah Pengembangan Ekonomi Syariah di IndonesiaSide Land Kuningan: Desa Wisata Digital Karya OJK Cirebon

“Selain di Tomo dan Jatigede, juga di Sindulang untuk pertanian. Di sana lokasi Petani Milenial. Bantuan ini akan kami manfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk kesejahteraan masyarakat,” katanya.

Dia pun mengucapkan terimakasih kepada Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil atas program Petani Milenial. Menurutnya, program tersebut membawa berkah untuk Kabupaten Sumedang.

“Banyak sekali Petani Milenial kami yang bergerak di bidang peternakan dan pertanian. Ada di Sindulang, Cimalaka, Cibugel. (Mereka) telah berhasil menjadi Petani Milenial dengan rezeki kotanya dan bisnis mendunia,” ucap Dony Ahmad Munir.

Selain itu, dia juga mengapresiasi terpilihnya Kabupaten Sumedang menjadi tuan rumah acara Kontes Ternak dan Expo Pangan tingkat Jawa Barat tahun 2023.

“Ini merupakan sebuah kebanggaan dan motivasi tersendiri bagi pemerintah daerah (Sumedang). Bisa lebih terus meningkatkan lagi kinerjanya dalam mengembangkan ternak, menghasilkan bibit unggul yang berkualitas sehingga berdampak kepada meningkatnya ketahanan pangan di Sumedang maupun di Jawa Barat. Pada akhirnya berdampak kepada kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya. (Fizh)

0 Komentar