JABAR EKSPRES – Stephen Curry, bintang Golden State Warriors, memberikan wawasan langka tentang hubungannya dengan rival dan teman lama, LeBron James. Menurut Curry, hubungan mereka “kompleks” karena perbedaan usia dan banyaknya pertandingan melawan satu sama lain.
Melansir dari berbagai sumber awalnya, Stephen Curry dan LeBron James seperti mentor dan pemula. Curry bahkan sering nongkrong di rumah James dan menonton TV bersama. Namun, ketika Curry menjadi MVP dan bintang terkenal, hubungan mereka berubah menjadi agak bermusuhan. Warriors Curry dan Cavaliers James berduel dalam empat Final berturut-turut, dengan Warriors meraih tiga gelar juara.
Baca Juga: Duel Epik Ionescu vs Curry, Siapa Raja Tembakan Tiga Poin?
Pada suatu pesta Halloween, LeBron James menggelar pesta dengan tema yang menyindir Stephen Curry dan rekan setimnya. Selama Final tahun 2018, James berhasil menggagalkan layup Curry dan keduanya saling bercakap-cakap. Media menyebut rivalitas mereka sebagai “nyata.”
Namun, setelah James pindah ke Lakers, hubungan mereka membaik. Mereka bahkan bermain bersama dalam NBA All-Star Game 2021 dan saling memuji di media. James bahkan membela Curry dari serangan Trump di Twitter.
LeBron James dan Stephen Curry telah mendominasi dunia basket selama dua dekade terakhir. Meskipun ada persaingan, mereka saling menghormati dan mengagumi prestasi satu sama lain. Saat keduanya masih bermain, persaingan akan tetap ada, tetapi dasar hubungan mereka adalah saling menghargai.
Dalam wawancara tersebut, Curry juga merenungkan perjalanannya dari pemula hingga bintang NBA. Dia mengakui betapa beruntungnya dirinya bisa bermain di level yang dia raih dan menginspirasi generasi berikutnya. Curry menegaskan bahwa fokusnya adalah terus memperbaiki permainannya dan membawa Warriors meraih lebih banyak gelar juara.
Baca Juga: Kontroversi Ja Morant dan Davonte Pack Sebagai Atlet Profesional!
Ketika ditanya tentang kompetisi di liga, Curry menyambut baik persaingan sengit. Baginya, itu adalah bagian dari daya tarik basket. Curry juga berbicara tentang perubahan dalam cara bermain basket modern dan bagaimana dia beradaptasi dengan peran barunya di tim.
