JABAR EKSPRES, BOGOR – Usai diresmikan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil sebagai Bus Rapid Transit (BRT) dalam mendukung layanan Light Rail Transit (LRT), kini Bus Transpakuan Bogor memiliki rute baru.
Moda transportasi publik kebanggan Kota Bogor itu akan segera beroperasi sebagai feeder atau angkutan pengumpan ke LRT, Cibubur dalam waktu dekat.
Ditahap awal nanti pemerintah bakal mengoperasikan sebanyak 2 armada bus yang didesain khusus berwarna putih dengan kombinasi corak biru, hijau, oren dan kuning berlogo Rubo alias Rusa Bogor.
Direktur Perumda Trans Pakuan Bogor, Rachma Nissa Fadliya menjelaskan, Bus Transpakuan akan diujicobakan pada Senin, 24 Juli hingga 4 Agustus 2023 mendatang dengan jadwal satu kali keberangkatan dan kepulangan di Terminal Baranangsiang dan Bubulak.
BACA JUGA : Butuh Rp1,7 Triliun untuk Bangun Trem, Pemkot Bogor Bedah Skema Pembiayaan
“Layanan ini akan resmi beroperasional Insya Allah di tanggal 7 Agustus 2023. Jadi dari tanggal 24 Juli sampai 4 Agustus 2023 akan diujicobakan dulu,” ungkapnya saat dihubungi Sabtu, 22 Juli 2023.
Ia menyebut, di tahap awal layanan Bus Transpakuan yang baru ini hanya menyasar aktivitas para pekerja.
Maka dari itu, selama masa uji coba, operasional bus hanya dilakukan hari kerja. Yakni, Senin sampai Jumat dalam satu kali rute perjalan pada pagi dan sore hari.
“Karena memang segmentasi kita pekerja, jadi berangkat pagi dari Bogor. Nanti sorenya berangkat dari Jakarta (Cibubur),” jelasnya.
BACA JUGA : Wali Kota Bogor: Pembangunan Masjid Agung Menuju Tahap Akhir!
Rencananya, bus dengan 20 kursi berkapasitas 40 penumpang itu dipersiapkan untuk melayani rute hingga ke Stasiun LRT Harjamukti dan Halte Transjakarta, Cibubur.
Nantinya, masing-masing armada akan melayani keberangkatan dari Terminal Baranangsiang dan Bubulak dimulai pukul 05.30, 07.30 dan 18.00 WIB
Sementara layanan rute keberangkatan dari Cibubur ke Terminal Baranangsiang maupun Bubulak dimulai pukul 06.30, 17.00 dan 19.00 WIB.
“Kita memang akan terintegrasi dengan LRT di Stasiun Harjamukti dan halte Transjakarta di Cibubur. Tapi karena LRT sekarang sedang tidak operasional, jadi untuk uji coba hanya terintegrasi dengan Transjakarta,” terangnya.
Nissa menambahkan, dalam proses uji coba tersebut setiap penumpang ditarif sebesar Rp15 ribu untuk sekali perjalanan dengan metode pembayaran QRIS BJB.