JABAR EKSPRES – Seseorang bisa dengan cepat mengembangkan ketergantungan atau kencaduan pada kopi dan minuman berkafein lainnya.
Ini disebabkan oleh perubahan kimiawi dalam otak akibat konsumsi kafein secara terus-menerus.
Penggunaan kafein setiap hari akan menyebabkan seseorang mengembangkan toleransi, mirip dengan obat-obatan atau alkohol.
BACA JUGA: Indonesia Menjadi Negara Penghasil Kopi Terbesar ke-3 di Dunia!
Setelah beberapa waktu, seseorang mungkin memerlukan dosis kafein yang lebih tinggi untuk mencapai efek yang sama.
Orang yang terbiasa minum kafein secara teratur cenderung membutuhkan jumlah yang lebih besar untuk mencapai efek “kebangkitan kafein” yang sama.
Seperti halnya dengan obat-obatan, ketika seseorang tiba-tiba berhenti mengonsumsi kafein setelah penggunaan dalam jangka panjang, mereka akan mengalami gejala penarikan.
Banyak orang mengalami keluhan tertentu ketika mencoba berhenti dan melanjutkan minum kafein, terlepas dari masalah kesehatan yang berhubungan dengan penggunaan kafein dalam jangka panjang.
BACA JUGA: 5 Rekomendasi Tempat Ngopi yang Lagi Viral di Bandung, Sudah Kesana?
Salah satu tanda yang jelas dari kecanduan kafein adalah ketidakmampuan untuk menjalani aktivitas sehari-hari tanpa kafein.
Jika seseorang tidak dapat berfungsi dengan baik tanpa secangkir kopi di pagi hari misalnya, maka mereka mungkin telah menjadi tergantung pada kafein.
Orang juga mungkin menyadari tanda-tanda kecanduan kafein saat mencoba berhenti dan tidak dapat melakukannya.
Selain itu, gejala fisik penarikan kafein juga dapat muncul, seperti:
- Kelelahan.
- Rasa lemah dan kurangnya energi.
- Kewaspadaan menurun.
- Rasa kantuk.
- Perasaan buruk atau suasana hati yang negatif.
- Kesulitan berkonsentrasi.
- Mudah marah.
Efek fisik dari berhenti mengonsumsi kafein juga dapat mencakup gejala mirip flu seperti mual, muntah, dan nyeri otot.
Gejala penarikan biasanya muncul sekitar 12 hingga 24 jam setelah berhenti mengonsumsi kafein dan mencapai puncaknya dalam waktu 20 hingga 51 jam.
Gejala penarikan dapat berlangsung selama 2 hingga 9 hari.
Tips Mengatasi Kecanduan Kafein
Langkah pertama adalah berkonsultasi dengan dokter mengenai cara mengurangi ketergantungan pada kafein.
- Tingkatkan asupan air. Minumlah lebih banyak air putih dari biasanya untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi.
- Gantilah satu minuman berkafein dengan pilihan tanpa kafein. Misalnya, jika biasanya kamu minum tiga cangkir kopi di pagi hari, cobalah mengganti salah satunya dengan teh herbal atau air panas dengan lemon.
- Tambahkan olahraga ke dalam rutinitas harian sebagai stimulan alami untuk tubuh dan sistem saraf pusat.