JABAR EKSPRES – Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kebangsaan merupakan sebuah program yang diselenggarakan untuk membangun persahabatan dan persaudaraan di seluruh nusantara. Program ini merupakan bagian dari Tridarma Perguruan Tinggi yang bertujuan untuk menerapkan ilmu pengetahuan secara nyata dalam membangun masyarakat. Pelaksana tugas (Plt.) Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kemendikbudristek Nizam menjelaskan bahwa KKN Kebangsaan memberikan kesempatan bagi mahasiswa perguruan tinggi untuk berkontribusi dalam membangun masyarakat melalui tindakan nyata.
“KKN Kebangsaan merupakan salah satu wahana bagi perguruan tinggi untuk mewujudkan Tridarma Perguruan Tinggi melalui tindakan nyata bersama-sama membangun masyarakat,” kata Nizam. Dikutip Jabar Ekspres dari Antaranews.
Baca Juga: SMKN 1 Bengkulu! Link and Match dengan Industri
Kegiatan KKN Kebangsaan yang kali ini telah mencapai edisi ke-IX diikuti oleh 951 mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di seluruh Indonesia. Para mahasiswa akan ditempatkan di desa-desa di Kabupaten Sambas dan Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat, untuk melaksanakan program KKN dan berinteraksi langsung dengan masyarakat setempat.
Nizam menekankan pentingnya memperoleh ilmu kehidupan melalui interaksi langsung dengan berbagai kalangan masyarakat selama KKN berlangsung. Mahasiswa diharapkan dapat belajar dan mendapatkan pengalaman berharga yang akan membekali mereka untuk menghadapi berbagai tantangan di masa depan.
Selain itu, Nizam juga mengingatkan para peserta KKN untuk membangun persahabatan baik antara sesama mahasiswa maupun dengan masyarakat setempat. Ia menegaskan pentingnya menjauhi segala bentuk kekerasan fisik maupun seksual, intoleransi, dan penyalahgunaan narkoba. Pesan tersebut menekankan pentingnya etika dan moral dalam berinteraksi dengan sesama, serta mengedepankan rasa saling menghargai dan menghormati.
Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji, menyatakan keyakinannya bahwa KKN Kebangsaan ke XI akan memberikan pengalaman berharga bagi para mahasiswa. Keunikan Kalimantan Barat, terutama di Kabupaten Sambas dan Bengkayang yang berbatasan langsung dengan Malaysia, menjadi peluang bagi mahasiswa untuk mendapatkan wawasan yang berbeda dari wilayah lain di Indonesia.
Salah satu peserta KKN Kebangsaan, Motanus Yabatanong dari Universitas Musamus Merauke, memiliki harapan besar terhadap program ini. Ia berharap dapat mengaplikasikan ilmu perikanan tangkap dan penggunaan alat tangkap ikan ramah lingkungan dalam pelaksanaan KKN. Selain itu, Motanus berharap pengalaman yang diperoleh dari KKN ini akan menjadi bekal berharga dalam membangun Papua Selatan di masa depan.