JABAR EKSPRES – Observatorium lingkungan dan iklim di Irak memperkirakan bahwa akan terjadi gelombang panas yang melanda Irak selama beberapa pekan ke depan.
Menurut perkiraan tersebut, gelombang panas akan menjadikan suhu di Irak berada pada 50 derajat Celcius.
“Suhu akan mencapai puncaknya di angka 52 derajat Celcius pada pekan terakhir Juli dan pekan pertama Agustus,” kata observatorium Green Iraq dalam suatu keterangan, Selasa, 18 Juli 2023.
Jika perkiraan ini benar terjadi, maka suhu tersebut nyaris mendekati rekor tertingginya pada 2016, yakni 53,6 derajat Celcius.
Menanggapi perkiraan ini, pemerintah Irak bakal memberikan hari libur untuk masyarakatnya.
Bahaya gelombang panas adalah fenomena cuaca ekstrem di mana suhu udara meningkat secara signifikan dalam jangka waktu yang panjang.
Berikut adalah penjelasan singkat, padat, dan jelas tentang bahaya gelombang panas:
Kenaikan Suhu yang Drastis
Gelombang panas menyebabkan suhu udara meningkat secara tajam, melebihi batas normal dalam periode yang lama. Ini dapat mengakibatkan kondisi cuaca yang sangat panas dan tidak biasa.
Kesehatan Manusia Terancam
Kondisi panas yang ekstrem dapat menyebabkan dampak serius pada kesehatan manusia.
Dehidrasi, heatstroke, dan kondisi medis lainnya seperti heat exhaustion dapat mengancam nyawa.
BACA JUGA: Eropa Terpanggang dalam Gelombang Panas, Orang-Orang Tewas Hangus Terbakar
Ancaman bagi Lingkungan
Gelombang panas juga menyebabkan kondisi kering dan dapat meningkatkan risiko kebakaran hutan, mengancam flora, fauna, serta menyebabkan kerugian bagi ekosistem.
Kerugian pada Pertanian
Suhu yang sangat tinggi dapat menyebabkan kekeringan, mengurangi ketersediaan air untuk irigasi, dan merusak tanaman pertanian, mengancam pasokan pangan dan menyebabkan kerugian ekonomi.
Peningkatan Polusi Udara
Suhu panas berkontribusi pada peningkatan polusi udara karena adanya efek panas kota dan aktivitas manusia yang meningkatkan emisi polutan.
BACA JUGA: Darurat Krisis Iklim! 60 Ribu Orang di Eropa Meninggal Akibat Cuaca Panas Ekstrem
Ancaman Terhadap Vulnerable
Orang-orang yang lebih rentan, seperti anak-anak, orang tua, dan mereka dengan kondisi kesehatan tertentu, berisiko lebih tinggi mengalami komplikasi akibat gelombang panas.