Kekeringan
Suhu yang tinggi meningkatkan laju penguapan air, yang menyebabkan kekeringan di berbagai wilayah.
Ini berdampak pada penurunan pasokan air bersih, kegagalan panen, dan kehilangan sumber daya hayati yang penting.
BACA JUGA: Longsor Es Pegunungan Alpen Menewaskan Tujuh Orang di Italia, Akibat Krisis Iklim!
Kebakaran hutan
Suhu yang tinggi dan kekeringan meningkatkan risiko kebakaran hutan. Kebakaran yang terjadi dapat merusak ekosistem, menghancurkan habitat satwa liar, dan melepaskan lebih banyak gas rumah kaca ke atmosfer.
Gangguan ekosistem
Suhu yang tinggi dapat mengganggu ekosistem laut dan darat. Peningkatan suhu permukaan laut menyebabkan pemutihan karang yang parah, sedangkan di darat, suhu yang tinggi dapat menyebabkan perubahan pola migrasi hewan dan penurunan produktivitas pertanian.
Peningkatan cuaca ekstrem
Cuaca panas ekstrem juga berhubungan dengan cuaca ekstrem lainnya seperti badai, banjir, dan badai topan.
Perubahan iklim dapat memperkuat intensitas dan frekuensi cuaca ekstrem ini, menyebabkan kerusakan yang lebih parah.
BACA JUGA: Antartika Mencair secara Drastis Akibat Krisis Iklim, Menurut Laporan
Dalam rangka mengatasi darurat krisis iklim ini, langkah-langkah penting termasuk pengurangan emisi gas rumah kaca, peningkatan penggunaan energi terbarukan, adaptasi terhadap perubahan iklim, dan upaya pemulihan ekosistem yang rusak.
Tindakan kolektif dan kesadaran global menjadi kunci dalam menghadapi tantangan ini guna melindungi planet kita untuk generasi mendatang.