“Jadi, karena masa pengenalan lingkungan sekolah, maka para siswa baru ini harus tahu program-program unggulan SMAN 15 Bandung,” terangnya.
Sementara itu, Kepala SMAN 15 Bandung Dr Toto Suharya S Pd, M Pd menambahkan, program salat duha 12 rakaat itu diikuti oleh semua keluarga sekolah mulai dari siswa, para guru serta para staf sekolah.
“Ini menjadi keuntungan bagi semua keluarga sekolah, bahkan bagi lingkungan sekitar sekolah. Kami menyakini ketika mengerjakan salah duha 12 rakaat, Insyaallah kesuksesan dunia akhirat akan diraih baik bagi siswa, orang tua siswa, para keluarga sekokah termasuk lingkungan sekolah,” tambah Toto.
Melalui MPLS SMAN 15 Bandung, ia pun berharap, agar salat duha tersebut menjadi gerakan di Jawa Barat dalam pembentukan karakter siswa. “Kalau suatu kelompok bertakwa dan beriman kepada Allah, Insyaallah rezekinya akan dibuka dari langit dan bumi. Artinya guru yang ngajarin, Insyaallah semuanya akan medapatkan berkahnya,” pungkas Toto. (bbs)